bakabar.com, BANJARMASIN – Pasca penetapan status siaga wabah Corona oleh pemerintah daerah, sejumlah kegiatan yang melibatkan masyarakat mulai terhenti. Imbas dari pembatalan beberapa agenda tersebut, membuat unit transfusi darah Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin tak bisa melakukan kegiatan donor darah keliling.
“Jumlah pendonor berkurang hampir 80 persen. Sedangkan di rumah sakit orang perlu darah dan itu tidak bisa ditunda,” ucap Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin, dr. Aulia Ramadhan Supit saat ditemuibakabar.comdi ruang kerjanya, Kamis (19/3) siang.
Saat ini, pihaknya tengah kesulitan mencari para pendonor untuk memenuhi stok kantong darah di UDD PMI Banjarmasin. Dengan pembatasan kegiatan yang mengundang massa, mobil keliling donor darah PMI hanya dapat beroperasi di satu titik saja.
“90 persen kegiatan yang melibatkan pihak luar dibatalkan. Hanya satu mobil PMI yang beroperasi di depan Sabilal Muhtadin,” ungkapnya.
Penurunan pendonor terbilang signifikan. Apabila pada hari biasa diperoleh hingga 50 kantong darah per satu lokasi, dalam seminggu terakhir berkurang drastis.
“Biasanya setiap hari di tiga tempat. Di Sabilal biasanya dapat 50 kantong, kemarin tidak sampai 20 kantong,” sebut dia
UDD PMI Banjarmasin telah melakukan berbagai upaya untuk menutupi kekurangan stok darah, mulai dari sosialisasi ke berbagai instansi, sekolah dan perusahaan, bekerja sama dengan pemerintah, pejabat daerah hingga para alim ulama di Banjarmasin.
“Kami sudah bersurat resmi kepada walikota dan pejabat-pejabat. Kemudian di pengajian Guru Zuhdi juga diminta apabila ada jemaah yang mau mendonorkan darah mereka,” bebernya
Merebaknya penyebaran wabah virus corona memang membuat panik sebagian masyarakat. Ditambah dengan imbauan pemerintah untuk melakukan Social Distancing (Pembatasan sosial), untuk mengurangi penyebaran penyakit menular ini.“Padahal rumah sakit juga menunggu stok tambahan. Seharusnya 100 kantong, tapi hari ini kami mampunyai 40 saja,” imbuhnya
Menurut Aulia, tidak ada resiko penularan infeksi Covid-19 melalui transfusi atau donor darah. Pihaknya memastikan seluruh peralatan yang digunakan untuk proses donor darah selalu terjaga kebersihannya.
“Kami mohon pendonor yang biasanya rutin ke sini, datang saja. Setiap hari kami bersihkan dan disinfektan, jadi aman,” pesannya
Pantauanbakabar.com, kantor UDD PMI Banjarmasin terlihat lengang. Tidak ada antrean para pendonor, pun halnya dengan para petugas yang terlihat tidak memiliki kesibukan.
“Terus terang stok sampai saat ini kosong. Biasanya sebelum buka jam 9 sudah banyak yang mengantri, sekarang tidak,” katanya sembari menunjukkan lokasi penyimpanan kantong darah yang kosong.
Reporter: Musnita SariEditor: Muhammad Bulkini