bakabar.com, BANJARMASIN – Tokoh muda Banua, Mardani H Maming kembali menularkan ilmu bisnisnya kepada masyarakat Kalsel.
Bukan untuk pengusaha, namun untuk mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan lintas kampus di Banjarmasin.
Kehadiran Mardani, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Pusat, dalam rangkaian Hipmi Goes to Campus 2019.
“Lihat saja saat ini kita sudah bisa masuk ke kancah nasional baik di bidang bisnis atau pariwisata. Kalian mempunyai kesempatan lebih baik dari saya,” ucap Mardani mengawali dialog di hadapan ratusan mahasiswa ULM di General Building Lecture Theater
Selasa (05/11) pagi.
Dalam dialog bertema Goverment Enterpreneurship, Mardani yang sempat mengenyam pendidikan di ULM ini sedikit bercerita seputar perjalanan hidupnya hingga mencapai titik sukses dalam berbisnis.
“Saya dulu masuk ULM hanya S1 ekstensi. Pernah ditolak di Unair Surabaya. Belum lulus kuliah Informatika di ITS, saya disuruh pulang mengurus bisnis. Akhirnya 2004 maju mencaleg,” beber Mardani.
Untuk menggeluti dunia bisnis, kata Mardani, haruslah memiliki target. Baginya, ada 4 dimensi kesuksesan. Yakni, pendidikan, profesional, politik, dan agama.
“Misalnya, pendidikan mulai dari S1, S2, S3 sampai profesor. Kalau politik, mulai dari Bupati, Gubernur, Presiden atau minimal Menteri. Targetkan seperti itu,” ungkapnya
Unsur-unsur tadi, dia pegang teguh hingga sekarang. Sebagai seorang pebisnis, menjadi 100 orang terkaya di Indonesia adalah titik keberhasilan baginya.
“Kalau berkarir di bisnis, berarti menjadi konglomerat. Itu cita-cita yang sudah tercapai,” akunya.
Kepada mahasiswa, Mardani juga membeberkan hal yang patut dipegangnya dalam berbisnis. Pertama, memiliki target keberhasilan, fokus kepada tujuan, bisnis yang sempurna dan menjemput mimpi di usia muda.
Sebelum di ULM, Mardani memulai roadshow-nya di Cafe Rumah The Panasdalam Banjarmasin.
Malam tadi, Mardani membagi kiat suksesnya dalam berbisnis. Di hadapan puluhan pebisnis lokal, Mardani menyebut hilirisasi jadi kunci dalam menjaga stabilitas usaha di ketatnya tengah persaingan.
Sebagai contoh, Mardani telah melakukan proses hilirisasi bisnis di sektor pertambangan. Kala itu, ia hanya sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP). Baru kemudian, merambah di sektor penyewaan alat berat.
Selanjutnya, Mardani melebarkan bisnis ke perusahaan holding dan pelabuhan. Sukses menekuninya, Mardani mencoba bisnis di sektor pertambangan nikel.
"Siapa yang bertahan dan fokus itu yang akan sukses. Apalagi kesempatan anak muda untuk sukses sangat besar," tandasnya.
Mardani sendiri terbilang sukses dalam bisnis tanah air. Di usia muda, ia sudah memiliki ribuan karyawan. Ia merupakan CEO PT Batulicin 69 dan PT Maming 69, perusahaan holding yang membawahi 55 entitas anak bisnis mulai dari perusahaan pertambangan mineral, pengawasan alat berat, pelabuhan, perkebunan hingga properti.
Dalam karir, Mardani juga memiliki segudang prestasi. Menjadi anggota DPRD Tanah Bumbu pada 2009 silam, setahun kemudian ia terpilih menjabat Bupati Tanah Bumbu hingga 2018. Kala itu ia mencatatkan sejarah sebagai bupati termuda (29 tahun).
Baca Juga: MHM Bakal Bantu UMKM Kalsel Kantongi Izin BPOM
Baca Juga: Cerita Sukses Penjual Sayur Berkat Sokongan MHM
Baca Juga:Ngopi Bareng, MHM Ajari Pebisnis Kalsel 'Menyontek'
Baca Juga: Ngopi Bareng di Café Rumah The Panasdalam, MHM Tawarkan Metode 'ATM'
Baca Juga: Ngopi bareng MHM: Hilirisasi Kunci Utama Bisnis
Baca Juga: MHM Bocorkan Rahasia Sukses Berbisnis
Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah