bakabar.com, MARABAHAN – Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan di Barito Kuala berlangsung sederhana, meski tak menghilangkan esensi.
Hanya sekitar 50 orang yang menghadiri upacara di halaman Kantor Bupati Batola, Senin (17/8), mulai pukul 07.45. Itu termasuk Bupati, Hj Noormiliyani AS, dan Wakil Bupati, H Rahmadian Noor, beserta anggota Forkopimda.
Sementara di lapangan, berbaris masing-masing 10 orang perwakilan TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja dan Korpri.
Sedangkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) hanya berjumlah 3 orang. Mereka adalah Muhammad Syafi’i, Ahmad Saputra dan Zidan Kamal.
Perbedaan ini disebabkan upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-75 berlangsung di tengah pandemi. Situasi itu mengharuskan pembatasan jarak dan kerumunan.
“Alhamdulillah kita bisa memperingati kembali HUT Kemerdekaan, sekaligus mengenang jasa pahlawan. Saya pribadi juga merasa bangga, karena dipilih kembali menjadi Paskibra,” papar Ahmad Saputra.
Memang pemilihan Paskibra untuk peringatan HUT Kemerdekaan ke-75 dilakukan berbeda. Sesuai instruksi Mendagri agar upacara dilakukan sederhana, Paskibra yang dipilih merupakan petugas tahun sebelumnya.
“Meskipun dilangsungkan sederhana, kami tetap semangat. Namun demikian, tetap saja terdapat sedikit keanehan,” timpal Muhammad Syafi’i.
“Kalau sebelumnya Paskibra berjumlah 41 orang, sekarang cuma 3 orang. Pun sejak persiapan awal, mulai dari latihan fisik dan teknis pelaksanaan, semuanya dilakukan bertiga bersama seorang pelatih,” tandas alumni SMAN Bakumpai ini.
Editor: Muhammad Bulkini
