bakabar.com, BEKASI - Viral di media sosial salah satu organisasi masyarakat (ormas) di wilayah Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi diduga mengedarkan surat berisi permintaan dana sebesar Rp100 ribu kepada para pedagang kaki lima (PKL).
Surat berlogo ormas Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) itu menjelaskan bahwa permintaan dana dimaksudkan untuk memeriahkan perayaan HUT ke 78 RIserta HUT ke 23 organisasi tersebut.
“Kami mohon untuk kerja samanya, bantuannya, partisipasinya, agar kami bisa menyukseskan acara kami dan hajat kami yaitu milad Gibas,” tulis surat itu, dikutip Selasa (22/8).
Dalam surat itu dijelaskan bahwa acara tersebut bakal digelar di lapangan serba guna dan alun-alun Kota Bekasi dan dihadiri oleh perwakilan Gibas dari berbagai daerah.
Baca Juga: Aksi Damai 10 Ormas Penajam, Dukung Pembangunan IKN Nusantara
“Gibas bebagai daerah yang ada diseluruh Indonesia akan hadir berdatangan ke kota Bekasi, maka dari itu kami atas nama tuan rumah ketua Gibas Pejuang memohon bantuannya khususnya terotorial Pejuang buat para pedagang kaki lima (PKL) yang memang sudah menjadi binaan Gibas,” tulis surat itu.
Menanggapi hal itu, salah satu pedagang berinisial P (31) mengungkapkan bahwa tindakan meminta dana seperti itu sudah seringkali terjadi dan sangat meresahkan para pedagang.
“Meresahkan sih, soalnya udah sering itu, setiap acara minta-minta. Terutama hari raya besar. Kalo hari raya nggak nentu sih, tapi yang sekarang gede banget sampe Rp100 ribu,” kata P kepada wartawan, Selasa (22/8).
Menurut P, keuntungan beberapa pedagang setiap harinya saja belum tentu mencapai Rp100 ribu. Belum lagi, setiap harinya pedagang dimintai iuran listrik sebesar Rp10 ribu.
Baca Juga: Ormas di Balikpapan Laporkan Rocky Gerung ke Mapolda Kaltim
“Aneh aja sih, yang ulang tahun mereka tapi kami yang dimintain uang,” jelasnya.
Ia pun meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas tindakan meresahkan dari salah satu ormas tersebut.
“Pengennya sih pihak kepolisian segera tindak tegas, karena itu merugikan kami. Kan setiap lapak untungnya beda-beda,” tandasnya.