bakabar.com, BANJARMASIN – Ribut-ribut dugaan penipuan oleh seorang aparatur sipil negara (ASN) terhadap sejumlah petugas kebersihan di Banjarmasin berlanjut.
Terungkap jika oknum ASN DLH Banjarmasin berinisial HI tersebut tak kunjung menepati janji-janjinya untuk mengembalikan uang puluhan petugas kebersihan yang direkrutnya lewat jalur belakang.
Praktis, mereka kembali mendatangi Balai Kota Banjarmasin, Senin (8/3). Puluhan petugas kebersihan tersebut menuntut kembali uangnya.
“Hingga sekarang tuntutan yang dijanjikan dibayar dengan tempo tiga bulan tak kunjung ada kejelasan,” ujar Wahyuni, salah seorang petugas kebersihan di DLH Banjarmasin.
Ironisnya, kata dia, yang bersangkutan kian sulit dicari.
“Ditelepon pun tidak ada respons,” ujarnya.
Dirinya pun merasa dipermainkan. Sampai hari ini belum satupun dari 30 penyapu jalan yang tertipu menerima uang pengembalian.
“Dengan adanya surat perjanjian dan pernyataan tiga bulan lalu harusnya uangnya dan korban lainnya sudah diselesaikan,” sesalnya.
“Jangan-jangan oknum ini dilindungi atasannya. Jangan sampai ini kami usut ke hukum,” ujarnya.
Lain lagi dengan Murkani. Petugas kebersihan satu ini menuntut gaji yang belum dibayar sebesar Rp1,8 juta per bulan selama dua bulan.
Selain itu, ia juga mengaku tidak ingin lagi bekerja dan menginginkan uang Rp 15 juta yang diserahkan kepada oknum ASN itu kembali.
Singkat cerita, seluruh korban akhirnya melakukan mediasi bersama DLH dan mengeluarkan surat pernyataan. Intinya, meminta pertanggungjawabkan oknum ASN tersebut dengan tempo tiga bulan.
Bila surat tersebut dilanggar atau tidak memenuhi janji. Maka yang bersangkutan siap menerima konsekuensinya yakni dibawa ke jalur hukum.
Terpisah, Kabid Kebersihan DLH Banjarmasin, Marzuki menerangkan bahwa korban meminta dipertemukan dengan HI pada Rabu (10/3). Pihaknya akan lebih dulu mengoordinasikannya.
"Silakan yang bersangkutan dan korban sepakat mau apa," tuturnya.
Tipu-Tipu Oknum DLH Banjarmasin, Sekantoran Diutangi Ratusan Juta