Kalsel

Meradang, Bupati Tapin Dibuat Malu Sentil Kinerja Kepala Dinas

apahabar.com, RANTAU – Bupati Tapin, HM Arifin Arpan meradang, lantaran dibuat malu akibat kinerja salah satu…

Featured-Image
Bupati Tapin, Arifin Arpan saat rapat paripurna bersama DPRD, Kamis (26/11). Foto-Istimewa.

bakabar.com, RANTAU – Bupati Tapin, HM Arifin Arpan meradang, lantaran dibuat malu akibat kinerja salah satu kepala dinasnya.

Selain menganggap daerahnya bakal ketinggalan dari kabupaten/kota lainnya di Kalsel, ia juga menyentil salah satu kepala dinas yang justru mewakilkan tenaga kontrak saat rapat video conference.

Sayang, Arifin Arpan tidak menyebut secara gamblang kepala dinas yang dimaksud.

Namun ia menegaskan agar Sekretaris Daerah (Sekda) Tapin, H Masyransyah tidak sembarangan menempatkan kepala dinas.

“Jangan sembarangan menempatkan orang di liat-liat dulu, malu kita, daerah kita ketinggalan terus,” ujarnya di hadapan anggota DPRD Tapin dan para kepala dinas di forum rapat Paripurna, Kamis (26/11) baru tadi.

Dia mengingatkan kinerja beberapa kepala dinas yang membantunya agar bekerja maksimal menjalankan roda pemerintahan.

“Cari yang bisa diharapkan bekerja, malu kalau kita selalu ketinggalan. Yang penting, kalau tidak bisa, belajar atau bertanya. Nanti kalau di pusat (pemerintah pusat) ditanya orang gak tau, malu di sana,” kata Arifin.

Bupati juga khawatir, nanti dirinya malu dengan masyarakat apabila banyak orang yang tidak memiliki kemampuan menduduki jabatan penting.

“Agar jangan malu berbuatlah yang terbaik. Saya minta Pak Sekda kalau tidak pas jangan diletakkan (posisi jabatan kepala dinas),” ujarnya Bupati Tapin dua periode itu.

Arifin merasa selama ini terus berusaha untuk menunjukkan contoh yang baik sebagai pimpinan.

“Malu lah. Saya baru turun dari pesawat langsung ke sini (Paripurna). Gak mau malu saya sama anggota dewan,” ujar Arifin.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal rumah sakit baru di Tapin, agar dapat memberikan pelayanan lebih maksimal.

“Karena keinginan kami yang berobat ke rumah sakit baru bukan hanya masyarakat Tapin, tapi se Banua Lima (sebutan wilayah Hulu Sungai, red),” ujarnya.

Agar pelayanannya lebih maksimal, Arifin siap menaikkan tunjangan tenaga kesehatan dan menyediakan dokter spesialis.

“Tapi jangan menuntut tunjangan saja yang besar, pelayanan juga harus maksimal, agar orang berobat cepat sembuh,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner