bakabar.com, RANTAU – Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, mendorong Pemkab Tapin untuk mengoptimalkan pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) berbasis bahan bakar alternatif.
Dalam kunjungan ke Tapin, Rabu (21/5), Hanif menekankan bahwa TPS3R berperan strategis mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mempercepat transisi menuju energi terbarukan.
"TPS3R seharusnya mampu menangani 1 hingga 2 truk sampah per hari. Bahkan kalau menggunakan sistem shift operasional, kapasitas yang terangkut bisa mencapai 10 ton," papar Hanif seusai mengunjungi TPA Hatiwin, Rabu (21/5).
Hanif menyoroti potensi TPS3R Binuang yang berlokasi dekat dengan pabrik semen. Ini dinilai membuka peluang besar untuk dikembangkan menjadi fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) atau teknologi pemrosesan sampah menjadi bahan bakar alternatif.
"Prosesnya tidak rumit, hanya perlu dicacah, ditekan, lalu dikirim ke pabrik. Tantangan utamanya adalah kemauan masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya," tegas Hanif.
Hanif mencatat bahwa karakteristik permukiman di Tapin yang tersebar menjadi tantangan dalam penerapan sistem pemilahan sampah. Namun dengan volume sampah yang mencukupi, sistem RDF dapat berjalan efisien dan berkontribusi besar terhadap pengurangan beban TPA.
"Saya berharap dalam waktu dekat Tapin sudah bisa menyusun rencana implementasi dan segera mengeksekusinya," harapnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapin, Noordin, menyambut positif arahan Menteri LHK. Terlebih pengembangan TPS3R telah masuk dalam roadmap daerah untuk periode 2025–2026.
"Kami memang menargetkan setiap kecamatan memiliki TPS3R agar pengelolaan sampah lebih merata dan terdesentralisasi," jelas Noordin.
Sekarang baru dua unit TPS3R yang beroperasi di Tapin masing-masing di Kecamatan Tapin Utara dan Binuang. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperluas cakupan layanan tersebut.
"Selain pembangunan fisik, pelatihan petugas juga menjadi prioritas. Kami akan bekerja sama dengan tenaga ahli agar operasional TPS3R bisa berjalan optimal di semua wilayah," pungkas Noordin.