Kalsel

Meninggal Dunia, PDP dari Batola Dikebumikan di Ulu Benteng

apahabar.com, MARABAHAN – Belum diketahui positif atau negatif Covid-19, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dari Barito…

Featured-Image
Petugas mengenakan APD lengkap memakamkan PDP yang meninggal dalam perawatan di RS Ansari Saleh. Foto-Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Belum diketahui positif atau negatif Covid-19, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dari Barito Kuala meninggal dunia, Minggu (10/5) malam.

Pasien wanita berusia 68 tahun itu meninggal di RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin, sekitar pukul 10.15 Wita.

Selanjutnya warga yang beralamat di Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak sesuai KTP tersebut, dikebumikan di pemakaman khusus di Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan, Senin (11/5) siang.

“Sebelum meninggal dunia, almarhumah dirujuk ke Ansari Saleh sejak 5 Mei 2020,” jelas dr Azizah Sri Widari, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Batola.

“Terus terang kami belum mendapatkan info lebih lengkap dari Ansari Saleh. Namun berdasarkan rapid test terakhir, pasien dinyatakan reaktif,” sambungnya.

Diyakini PDP tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke Gowa. Kendati hasil tracking lengkap belum diperoleh.

Sementara dalam laporan terakhir GGTP Batola, terdapat seorang PDP lagi dari Rantau Badauh.

Sedangkan pasien positif tetap berjumlah 39 orang, 2 di antaranya dinyatakan sembuh.

Kemudian jumlah orang dalam pengawasan (ODP) di Batola naik menjadi 13 orang.

Marabahan terbanyak dengan 5 orang, Alalak dan Tabunganen 3 orang, Rantau Badauh 2 orang, serta Cerbon, Mandastana dan Anjir Muara 1 orang.

Sedangkan OTG terdata berjumlah 76 orang, terbanyak di Alalak dengan 29 orang. Disusul Wanaraya 16 orang dan Mandastana 14 orang.

Kemudian Cerbon 5 orang, Barambai 4 orang, Tamban 3 orang, Marabahan 2 orang, serta masing-masing 1 orang dari Rantau Badauh, Anjir Pasar dan Mekarsari.

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner