Kalsel

Menilik Harta Kekayaan Empat Kandidat di Pilwali Banjarmasin 2020

apahabar.com, BANJARMASIN – Para bakal pasangan calon (Bapaslon) kepala daerah di Pilwali Banjarmasin 2020 telah melaporkan…

Featured-Image
Empat kandidat Wali Kota Banjarmasin. Infografis-apahabar.com/Zulfikar

bakabar.com, BANJARMASIN – Para bakal pasangan calon (Bapaslon) kepala daerah di Pilwali Banjarmasin 2020 telah melaporkan harta kekayaan mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) merupakan persyaratan mutlak untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah sesuai aturan perundang-undangan nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.

Hasilnya menunjukkan, Haris Makkie sebagai bakal calon Wali Kota Banjarmasin terkaya. Total hartanya mencapai Rp 5.865.617.405.

Data ini merupakan hasil laporan yang disampaikan Haris di LHKPN ke KPK tertanggal 30 April 2020, periode 2019, yang kemudian dinyatakan telah terverifikasi pada 19 Mei 2020.

Adapun rincian kekayaan Haris meliputi; tanah dan bangunan senilai Rp 4.855.000.000.

Alat transportasi dan mesin Rp 383.000.000.

Harta bergerak lainnya Rp 31.550.000.

Serta kas dan setara kas senilai Rp 596.067.405.

Kemudian harta kekayaan terbanyak di posisi kedua dimiliki oleh Ibnu Sina, dengan total Rp 3.779.129.078.

Data ini diambil dari hasil laporan yang disampaikan Ibnu tertanggal 7 Agustus 2020/periodik 2019, yang kemudian telah dinyatakan terverifikasi pada 1 September 2020.

Rincian harta kekayaan Ibnu meliputi; tanah dan bangunan senilai Rp 1.660.000.000.

Alat transportasi dan mesin Rp 446.500.000.

Harta bergerak lainnya Rp 150.000.000.

Serta kas dan setara kas senilai Rp 1.522.629.078.

Kemudian di posisi ketiga dimiliki Khairul Saleh, dengan total harta kekayaan senilai Rp 3.148.000.000.

Data ini diambil dari laporan yang disampaikan Khairul ke KPK tertanggal 14 April 2020/periodik 2019, yang kemudian terverifikasi pada 30 April 2020.

Rincian harta kekayaan yang dimiliki Khairul meliputi; Tanah dan bangunan Rp 2.350.000.000.

Alat transportasi dan mesin Rp 207.000.000. Harta bergerak lainnya Rp 466.000.000.

Dan setara kas senilai Rp 125.000.000.

Terakhir terakhir dimiliki Ananda, dengan total harta kekayaan Rp 2.750.049.983.

Data ini diambil dari laporan yang disampaikan Ananda tertanggal 14 Maret 2020/periodik 2019. Dan telah terverifikasi pada 13 April 2020.

Adapun rincian harta kekayaan Ananda meliputi tanah dan bangunan senilai Rp 1.700.000.000.

Alat transportasi dan mesin Rp 300.000.000. Serta kas dan setara kas senilai Rp 750.049.983.

Sementara itu, dari penelusuran, untuk harta kekayaan bakal calon wakil wali kota hanya Mushaffa Zakir yang sudah terverifikasi di KPK.

Sedangkan untuk Ilham Noor, Arifin Noor, dan Habib Ali Al Habsyi belum bisa ditemukan.

Adapun untuk harta kekayaan Mushaffa yang merupakan wakil dari Ananda, hanya Rp 636.928.904.

Laporan ini disampaikan Mushaffa pada 23 Januari 2020/periodik 2019. Dan sudah terverifikasi 31 Januari 2020.

Adapun rinciannya meliputi; tanah dan banguan Rp 402.000.000.

Alat transportasi dan mesin Rp 130.000.000.

Harta bergerak lainnya Rp 3.500.000. Serta kas dan setara kas Rp 101.428.904.

Diketahui, KPU Banjarmasin telah menerima pendaftaran empat bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Minggu (06/09/2020).

Namun saat ini KPU Banjarmasin memang belum mau membeberkan harta kekayaan para Bapaslon yang mendaftar ke publik.

Alasannya KPU masih menunggu aturan apakah itu boleh dibuka atau tidak.

"Jadi untuk harta kekayaan karena harta kekayaan tanahnya KPK, jadi langsung masuk di KPK itu ada. Untuk ekpose menunggu Juknis (petunjuk teknis) aturannya seperti apa," ujar Ketua KPU Banjarmasin, Rahmiati Wahdah.

3 dari Parpol, 1 Independen

KPU Banjarmasin telah merampungkan pendaftaran bakal calon peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota atau Pilwali Banjarmasin 2020, 6 September lalu.

Keempat bakal calon di Pilwali Banjarmasin itu, tiga berasal dari partai politik (Parpol). Kemudian satu dari calon independen.

Adapun pasangan bakal calon perorangan atau independen pasangan H Khairul Saleh dan Habib Muhammad Ali Alhabsy (Khairul-Habib Ali).

H Khairul Saleh merupakan mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banjarmasin, sedang Habib Muhammad Ali Alhabsy adalah Ketua Rabithah Alawiyah Kota Banjarmasin.

Sementara untuk pasangan yang diusung partai politik adalah, sang petahanan H Ibnu Sina yang berpasangan dengan H Arifin Noor (Ibnu Sina-Arifin).

Ibnu Sina merupakan Wali Kota Banjarmasin periode 2016-2021, sementara Arifin Noor mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin.

Kedua pasangan bakal calon ini diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan partai non parlemen, yakni, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pasangan ini paling awal mendaftar, yakni, Jumat, 4 September 2020.

Selanjutnya, pasangan bakal calon H Haris Makkie yang merupakan mantan Sekdaprov Kalsel dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel yang berpasangan dengan Ilham Noor yang merupakan Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel (Haris-Ilham).

Kedua pasangan ini diusung Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan partai non parlemen, yakni, partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), keduanya mendaftar ke KPU pada Jumat, 4 September 2020.

Terakhir adalah pasangan Hj Ananda yang merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin dari fraksi Partai Golkar yang berpasangan dengan H Mushaffa Zakir Lc yang juga Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari fraksi PKS (Ananda-Mushaffa).

Pasangan yang mendaftar ke KPU pada Sabtu, 5 September 2020 tersebut diusung Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan partai non parlemen, Perindo dan PKPI.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin

Komentar
Banner
Banner