Megaproyek Kalsel

Menhub Budi Tidak Merespons Tentang Pembangunan Kereta Api di Kalsel

Budi Karya tidak merespon ketika ditanya terkait kelanjutan pembangunan mega proyek tersebut, saat meninjau Stasiun LRT Dukuh Atas hari ini, Rabu (28/6).

Featured-Image
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Depo LRT Jabodebek di Stasiun LRT Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (28/6/2023) siang. apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tidak memberikan respons terkait wacana pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hingga saat ini mega proyek tersebut belum ada tanda-tanda sedikitpun akan terealisasi. Pembangunan kereta api di Kalsel merupakan janji Presiden Jokowi, sebelum purna tugas sebagai presiden di tahun 2024 mendatang.

Ketika ditanya bakabar.com, Budi Karya tidak merespons tentang kelanjutan pembangunan mega proyek tersebut. Menhub Budi Karya hanya melenggang menuju eskalator saat meninjau pembangunan LRT di Stasiun LRT Dukuh Atas, Rabu (28/6).

Tidak diketahui, apakah suasana yang terlalu ramai di stasiun tersebut yang mengakibatkan Menhub Budi enggan mengomentari. 

Baca Juga: Jakarta-Bandung Kini Lebih Dekat dengan Kereta Cepat

Sempat Dibahas

Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) - bakabar.com
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Foto: KCIC

Pemprov Kalsel sebelumnya memastikan megaproyek bernilai triliunan rupiah tersebut tidak batal. Sejauh ini, Pemprov Kalsel masih menunggu kelanjutan dari program prioritas kereta yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Kadishub Kalsel Fitri Hernadi sebelumnya mengaku sudah ada pembicaraan terkait rencana pembangunan kereta api dengan Kementerian Perhubungan pada 2017 lalu. Saat itu keduanya sepakat, jalur kereta api Banjarmasin-Tanjung sepanjang 196 kilometer direncanakan rampung tahun 2019.

Seiring waktu, wacana itu menghilang. Lantas digantikan dengan rencana pembangunan kereta gantung. Dasar pemikirannya, kereta tidak harus kereta api konvensional yang memakai rel di tanah.

Di tambah lagi, kata Fitri, rencana pembangunan kereta api belum dibatalkan. Adapun perencanaan nasional dari Kemenhub, pembangunan akan mulai dikembangkan pada 2030-2035.

Baca Juga: Sempat Ditutup, Perlintasan Kereta di Depok Masih Dilintasi Pemotor

"Kami berupaya melompat 2 hingga 3 generasi teknologi kereta," tuturnya Senin (1/5) petang.

Kendati demikian, pembangunan kereta api tetap didasarkan atas keputusan resmi pemerintah. Selanjutnya, tinggal menunggu apakah pembangunan tersebut merupakan program prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sementara bagi Kalsel, kata Fitri, masyarakat tetap berharap posisi Kalsel sebagai mitra Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat membantu moda transportasi massal. Termasuk kehadiran kereta trans Kalimantan yang akan melintasi Banua.

Editor
Komentar
Banner
Banner