bakabar.com, MANDALIKA – Di balik keberhasilan menjadi juara dunia baru World Superbike (WSBK), Toprak Razgatlioglu memperlihatkan tingkah-tingkah unik di luar sirkuit.
Pebalap Pata Yamaha with Brixx ini baru saja menasbihkan diri sebagai juara dunia, setelah finis kedua dalam race pertama WSBK Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika, Minggu (21/11).
Razgatlioglu pun mengakhiri hegemoni Jonathan Rea selama enam musim. Pebalap Kawasaki ini sendiri mememangi race pertama dan kedua WSBK Indonesia.
Selain menjadi juara dunia balap motor pertama dari Turki, Razgatlioglu juga menyudahi puasa gelar WSBK untuk Yamaha, sejak Ben Spies di musim 2009.
Keberhasilan itu pun dirayakan Razgatlioglu dengan unik. Mulai dari mengganti atau wearpack dengan corak emas, hingga mengenakan helm berlambang juara dunia.
Tak hanya itu, karena Toprak Razgatlioglu juga menunjukkan sisi unik di balik kegaharan ketika berada di atas sepeda motor.
Dilansir dari MotorSport, keunikan sifat Razgatlioglu sudah ditunjukkan dengan memandikan Jules Cluzel ketika hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika, Sabtu (20/11).
Pun Razgatliolgu juga pandai menarik hati penggemar Indonesia dengan unggahan yang menunjukkan sedang memotong rumput bersama warga lokal.
Berikut tingkah unik Toprak Razgatlioglu selama mengikuti WSBK Indonesia:
1. Hobi makan pisang
Pebalap 25 tahun itu kerap tertangkap kamera memakan pisang, baik ketika persiapan balap maupun bersantai.
Pisang memang bisa menjadi salah satu penambah stamina, terlebih kondisi panas di Sirkuit Mandalika yang membuat fisik cepat lelah.
2. Malu difoto
Biasanya seorang pebalap selalu senang disorot kamera, serta harus selalu siap dengan semua kondisi.
Namun berbeda dengan Toprak Razgatlioglu yang selalu memalingkan wajah, jika merasa tak siap difoto.
Salah satunya adalah dengan menutup wajah. Kalau sudah siap, Razgatlioglu akan memasang wajah serius, terutama ketika berada di garasi.
Namun ketika tidak disorot kamera, Razgatlioglu kerap bercanda dengan kru tim.
3. Gemar stoppie
Tidak semua pembalap melakukan stoppie atau mengangkat ban belakang dalam banyak kesempatan.
Kebanyakan pembalap menganggap hal tersebut berbahaya, karena bisa membuat mereka terjatuh dan cedera.
Sedangkan Toprak Razgatliolgu selalu melakukan stoppie ketika memasuki paddock. Ini dilakukan sekadar memberi hiburan kepada penggemar.
4. Suka berendam
Cuaca panas di Sirkuit Mandalika cukup menyulitkan pebalap yang lebih sering berada di kawasan dingin seperti Eropa.
Salah satu cara untuk menurunkan suhu panas adalah berendam dengan menggunakan kolam renang portable.
Bahkan Toprak Razgatliolgu bisa menghabiskan waktu lama untuk berendam demi menurunkan suhu tubuh usai balapan.
5. Ramah kepada penggemar
Toprak Razgatliolgu ternyata memiliki penggemar yang cukup besar di Indonesia. Keramahan menjadi salah satu yang mendukung hal tersebut.
Selama berada di Mandalika, Razgatliolgu nyaris tak pernah menolak ajakan penggemar untuk sekadar berswafoto.
Sebagai seorang muslim, Razgatliolgu selalu mengucapkan salam ketika bertemu dengan penggemar dan awak media.
Atas kepercayaan yang dianut, Razgatliolgu juga menolak selebrasi menggunakan sampanye di podium.
He's done it ð@toprak_tr54 is the #WorldSBK World Champion ð#OnTOPrakpic.twitter.com/Ug8Ymw9PI1
— WorldSBK (@WorldSBK) November 21, 2021