Politik

Mengukur Kekuatan Golkar Kalsel di Pilkada 2020 Serentak

apahabar.com, BANJARMASIN – Digelar September 2020 mendatang, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tinggal menghitung bulan. Perolehan…

Featured-Image
etua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua DPD Golkar Kalsel Sahbirin Noor dalam kampanye akbar Partai Golkar di Kiram Park, Kamis (4/4) siang. Foto-Dok. apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Digelar September 2020 mendatang, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tinggal menghitung bulan.

Perolehan kursi di lembaga legislatif menjadi penentu partai politik untuk mengusung calon kepala daerah. Baik di level kabupaten atau kota maupun Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Ngupi Bareng Paman Birin, Gubenur Singgung Peran Media

Sebagai parpol yang finish di posisi teratas pada Pemilihan Umum 2019 kemarin, tentunya menjadi modal kuat Golkar menyambut pesta demokrasi lima tahunan di daerah tersebut.

Di Pilkada 2020 nantinya, Golkar semakin pede di dua kabupaten, yakni Hulu Sungai Tengah dan Balangan. Bahkan, Golkar optimistis mampu menjadi partai pengusung tunggal di Pilkada 2020 mendatang.

Kendati demikian, Golkar tetap terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain. Khususnya, sebagai bakal calon wakil bupati HST dan Balangan.

“Ya, kita tetap membuka peluang kepada partai lain untuk berkoalisi,” ujar Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel Supian HK, Selasa (16/7) kemarin.

Begitu pula, di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru. Meskipun perolehan kursi di DPRD Kalsel tak cukup sebagai partai pengusung tunggal, Golkar tetap yakin mengusung kadernya maju di Pilkada. Baik sebagai Bupati maupun wakil Bupati.

“Orang 1 atau 2 harus dari partai kuning (Kader Golkar, red),” ucapnya.

Di Pilwali Banjarmasin, Golkar juga tetap mengusung satu nama kader kandidat bakal calon wali kota maupun wakil wali kota Banjarmasin. Pastinya, dengan tetap melakukan koalisi dengan partai lainnya.

Mengingat, kursi DPRD Banjarmasin diborong habis oleh Partai Amanat Nasional (PAN), dengan perolehan 12 kursi.

“Golkar harus maju sebagai wali kota atau wakil wali kota Banjarmasin. Adapun untuk nama sendiri masih belum ditetapkan. Masih menunggu hasil dari pendaftaran,” cetusnya.

“Sementara ini, arah koalisi pun masih menunggu pendekatan dari parpol lain,” tambahnya.

Terakhir, pihaknya akan memberikan surat imbauan kepada DPD Golkar kabupaten/kota se-Kalsel agar membuka pendaftaran calon kepala daerah terkait Pilkada 2020 mendatang.

Baca Juga: DPD Golkar Kalsel Berikan 'Lampu Hijau' Ovie-Iwansyah di Pilkada 2020

“Ya, tepatnya pada tanggal 27 Agustus 2019 mendatang,” tandasnya.

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner