Kalsel

Mengintip Perayaan Imlek 2021 di Klenteng Laksamana Cheng Ho Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Perayaan tahun baru Imlek 2021 di Banjarmasin tahun ini tampak sederhana. Maklum, pandemi…

Featured-Image
Suasana Klenteng Laksamana Cheng Ho Banjarmasin saat perayaan Imlek 2021. Foto-apahabar.com/Muhammad Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN – Perayaan tahun baru Imlek 2021 di Banjarmasin tahun ini tampak sederhana. Maklum, pandemi Covid-19 masih melanda.

Meski demikian, perayaan tahun kerbau logam yang dilakukan di sejumlah Klenteng di Banjarmasin tetap berjalan hikmat. Tak terkecuali di Klenteng Laksamana Cheng Ho.

Sore tadi Jumat (12/2), klenteng yang dikelola secara turun-temurun keluarga Adi Chandra tampak sepi. Acara-acara kumpul-kumpul keluarga besar untuk sementara ditiadakan.

“Tahun ini biasa saja, nggak ada kumpul-kumpul. Karena ada imbauan dari walikota, Pak Haji tiga keluarga nggak datang kali ini,” ujar Adi Chandra kepada bakabar.com.

Klenteng Laksamana Cheng Ho ini didirikan nenek moyang Adi sejak 61 tahun silam. Letaknya di dalam gang tanpa nama, Jalan Ahmad Yani KM 2, Banjarmasin Tengah.

Jika dilihat dari luar, klenteng ini tak ubahnya seperti rumah bangunan kayu biasa. Tapi jika dilihat di dalam, akan ditemui foto Laksamana Cheng Ho yang terpampang di tempat peribadatan.

“Di sini leluhur, dasarnya Laksamana Cheng Ho. Sebenarnya adik-adik mama ini haji, ibaratnya Masjid Cheng Ho,” jelas Adi Chandra.

Ya, Laksamana Cheng Ho menjadi panutan bagi keluarga Adi. Ia tak meragukan bahwa laksamana Dinasti Ming itu seorang muslim.

Meski beretnis Tionghoa, banyak keluarga Adi yang beragama Islam. Bahkan, Adi sering menyebut Laksamana Cheng Ho sebagai Muhammad Cheng Ho.

“Ajaran Islam mulia sekali, kalau dari Muhammad Cheng Ho ini, kita memusuhi, membenci, beliau tidak suka. Tidak boleh. Ajarannya sangat bagus,” jelasnya.

Lebih jauh Adi bilang setiap Imlek perayaan juga tak lepas dari adat Banjar. Setiap tahun, di klenteng ini akan menyuguhkan masakan khas Soto Banjar.

“Tapi tahun ini tidak ada. Bisanya kalau tahun-tahun sebelumnya ada sampai 300 orang kalau keluarga ngumpul,” bebernya.

Adi mengakui perayaan tahun baru Imlek 2021 sangat terasa berbeda dari tahun-tahun lalu. Meski begitu, Adi berharap tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Jadi yang ada ini saja, terima tamu tidak, bukan artian melarang datang, kalau ada yang datang boleh saja, tapi tidak ada acara,” tutupnya.

img

Foto Laksamana Cheng Ho terpampang di salah satu sudut klenteng. Foto-bakabar.com/Muhammad Syahbani



Komentar
Banner
Banner