bakabar.com, JAKARTA - Pernahkah Anda memperhatikan istilah huruf 'K' di belakang angka yang menyatakan harga seperti 100K? Angka tersebut sering dijumpai ketika berbelanja secara langsung maupun online sebagai pengganti ribu.
Huruf 'K' merupakan pengganti ribu saat menyebutkan harga atau jumlah. Satuan 'K' memiliki kepanjangan kilo. Kata Kilo berasal dari bahasa Yunani yakni 'chilioi' yang berarti ribuan, dan dapat digunakan untuk menyatakan banyak atau jamak.
Kilo digunakan sebagai unit pengukuran dalam Sistem Satuan Internasional atau SI (Systeme International d'unites).
Kilometer sebagai satuan jarak dan kilogram adalah satuan berat. Sedangkan dalam tingkatan kilo sama dengan 1.000 gram dan 1.000 meter.
Baca Juga: 13 Oktober Hari Tanpa Bra, Bagaimana Sejarahnya?
Sudah Digunakan Sejak 1940
Penggunaan 'K' sebagai singkatan ribu ini dimulai sejak pertengahan tahun 1940-an. Catatan menunjukkan 'K' sebagai ribu ada dalam glosarium buku teks Basic Electrical Engineering terbitan McGraw-Hill's tahun 1945.
Dua tahun kemudian, perusahaan elektronik Radio Corporation of America (RCA) memasukkan 'K' dalam glosariumnya, Common Words in Radio, Television, & Electronics.
Grup riset Antoine Lavoisier yang mengadaptasi istilah ini untuk pertama kalinya pada tahun 1975, dan diperkenalkan oleh sistem metrik Prancis pada tahun 1979.
Seiring berjalannya waktu, sistem penghitungan ini mulai banyak digunakan hingga saat ini yang dapat dijumpai pada harga barang bahkan jumlah follower di sosial media.
Baca Juga: Bukan Fashion Ikon Biasa, Celana Jeans Diciptakan untuk Merekam Sejarah
Bukan Cuma Harga
Tidak hanya untuk menunjukkan harga, penggunaan 'K' juga dapat digunakan untuk istilah teknologi seperti contohnya untuk menunjukkan resolusi gambar seperti 4K yang berarti 3.840 x 2.160 dalam satuan pixel.
Penulisan ribuan menggunakan 'K' ini ternyata bukan penulisan baku dalam Bahasa Indonesia. Di dalam peraturan Bahasa Indonesia, penulisan 50K tetaplah Rp 50.000.
Untuk Situasi Non-Formal
Sejauh ini penulisan 'K' hanya digunakan dalam situasi non-formal dengan tujuan mudah dipahami.
Terutama jika sasaran pembeli adalah pengguna sosial media aktif, namun berbeda halnya jika Anda berkunjung ke pasar tradisional. Anda akan lebih umum menemukan kata 'ribu' dalam setiap harga sebuah barang.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya SPBU, Berawal dari Toko Obat hingga Kini Tampil Modern
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa Penggunaan huruf 'K' untuk menyatakan ribu tanpa disadari memiliki keuntungan seperti mempersingkat tulisan.
Selain itu penggunaan inisial ini juga dapat menghemat tempat serta memudahkan dalam penulisan yang menarik. Dengan begitu, seseorang tidak susah dalam menghitung jumlah angka nol.
Demikian penjelasan dan sejarah mengenai satuan 'K'. Satuan tersebut berlaku tidak hanya di Indonesia namun sudah berlaku secara Internasional. Itulah sebabnya, Anda sering menjumpai satuan K di berbagai tempat dan internet.