Kalsel

Menelaah Dana Operasional Bus Trans Banjarmasin yang Sepi Penumpang

apahabar.com, BANJARMASIN – Secara resmi diluncurkan, Senin (17/2) lalu, Bus Trans Banjarmasin masih sepi penumpang. Padahal…

Featured-Image
Interior Bus Trans Banjarmasin nampak bersih dan masih baru. Foto-apahabar.com/M Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Secara resmi diluncurkan, Senin (17/2) lalu, Bus Trans Banjarmasin masih sepi penumpang.

Padahal Pemkot Banjarmasin telah menggratiskan biaya angkutan umum itu.

“Sejak awal diluncurkan hingga sekarang masih gratis. Tetapi ini masih sepi sih,” ucap Driver Bus Trans Banjarmasin, Riza kepada bakabar.com, beberapa hari lalu.

Biaya operasional sebanyak enam Bus Trans Banjarmasin sendiri cukup besar.

Reporter bakabar.com mencoba menelaah berapa dana yang digelontorkan Pemkot untuk operasional Bus Trans Banjarmasin tersebut.

Bus Trans Banjarmasin ini memiliki kapasitas tangki kurang lebih 100 liter. Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digunakan pun jenis solar.

“Satu kali isi penuh kurang lebih sebanyak 100 liter. Itu bisa digunakan selama tiga hari,” sebutnya.

Jika dikalikan dengan jumlah keseluruhan yakni enam bus Trans Banjarmasin, maka diperlukan kurang lebih sebanyak 600 liter per tiga hari.

Kalau menggunakan BBM Non-subsidi jenis solar dengan harga Rp9,5 ribu per liter, maka anggaran yang diperlukan sekitar Rp5,7 juta per tiga hari atau Rp57 juta per bulan.

Namun, apabila Bus Trans Banjarmasin itu menggunakan BBM Bersubsidi jenis solar dengan harga Rp5,5 ribu, maka anggaran yang dikucurkan kurang lebih Rp3,3 juta per tiga hari atau Rp33 juta per bulan.

Selain itu, jumlah supir Bus Trans Banjarmasin sebanyak 12 orang.

Dengan gaji sebesar Rp1,6 juta. Sehingga dana yang digelontorkan sebesar Rp19,2 juta per bulan.

“Supir di sini pakai shift mas. Saya kedapatan shift siang hingga pukul 7 malam,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi, Kadishub Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik tak mengetahui secara pasti berapa dana APBD yang dikucurkan untuk operasional Bus TransBanjarmasin tersebut.

“Nah, saya kurang mengetahui. Itu mereka di lapangan yang tahu,” ungkap Ichwan.

Ichwan hanya menyinggung ihwal Bus TransBanjarmasin yang masih sepi penumpang.

Padahal, tegas dia, Pemkot Banjarmasin terus melakukan upaya sosialisasi. Sayangnya, masih belum membuahkan hasil.

“Nanti akan ramai juga seperti Bus Rafid Transite (BRT),” pungkasnya.

Sekadar diketahui, terdapat dua rute atau koridor perlintasan yang dilalui Bus Trans Banjarmasin.

Pertama, dari Terminal Km 6 menuju Pasar Antasari via Jalan Pramuka, Jalan Gatot Subroto, Jalan Achmad Yani dan Jalan Jati -Jalan Pangeran Antasari- pulang pergi.

Sementara koridor kedua dari Pasar Antasari menuju Jalan Pangeran Samudera, Jalan Lambung Mangkurat, Halte 0 Kilometer, Jalan Keramaian, Jalan Tarakan, Jalan S Parman hingga Jalan Hasan Basry Kayutangi pulang pergi.

Baca Juga: Wujudkan Pelajar Tertib Berlalu Lintas, Polres Balangan dan SMPN 4 Paringin Teken MoU

Baca Juga:Hasil Tes Belum Keluar, Pelamar PNS Banjarmasin Cemas

Baca Juga:Repnas Kalsel: Perempuan Jangan Cuma Jadi Konsumen

Baca Juga: Perkuat Kearsipan, Dispersip Kalsel Sosialisasikan Perda

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner