bakabar.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi jajaran Pemerintah Kota Makassar karena dinilai mampu mengendalikan inflasi meski sejauh ini masih berada di angka 5,81 persen.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, menurut Tito, berhasil menekan laju inflasi dengan berbagai program inisiasinya, khusus pada sektor energi dan pangan.
Meskipun inflasi di Sulawesi Selatan mengalami kenaikan, kini berada di angka 5,77 persen dan khusus Kota Makassar di angka 5,81 persen, namun kata Tito, angka tersebut masih relatif aman.
"Angka lima itu masih relatif aman. Walaupun demikian, tetap harus berhati-hati dan tetap harus dikendalikan. Dipantau, terjun langsung ke lapangan seperti arahan Presiden Joko Widodo,” ucap mantan Kapolri itu di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/1).
Tito menekankan ada empat permasalahan yang mesti menjadi perhatian serius pemerintah seperti soal inflasi, menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi, efisiensi belanja daerah serta masalah stunting.
Oleh karena itu, telah disampaikan pengarahan langsung kepada seluruh kepala daerah kabupaten dan kota serta Gubernur Sulsel untuk bersama-sama mengendalikan inflasi dengan program dan cara masing-masing daerah.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin menekan laju inflasi di Makassar. Ada beberapa hal yang dilakukan seperti di sektor energi program Ojol Day yang diterapkan bagi semua pegawai ASN Pemkot Makassar setiap hari Selasa.
Program itu nyatanya mampu menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) 100 ribu liter pada hari tersebut. Serta program Lorong Wisata yang menciptakan kemandirian masyarakat lorong.
“Ada banyak item pangan di dalam Lorong Wisata ada cabai, bawang merah, padi, bibit lobster, sayur hidroponik yang mencukupi kebutuhan masyarakat Makassar. Jadi kita deflasi pada sektor pangan" ujar pria akrab disapa Danny Pomanto ini.
Sedangkan untuk pengendalian kestabilan harga di pasar, kata Danny, pihaknya menyusun surat edaran memulai pasar murah pada ratusan kontainer Makassar Recover. Rencananya, akan dilaksanakan 1-3 kali sepekan.
"Surat edarannya lagi disusun, secepatnya kita akan gelar. Kita memang harus kerja sama, karena inflasi di Sulsel bukan hanya Makassar saja,"katanya.
Ia pun merespons pernyataan Gubernur Sulsel untuk memberikan subsidi bagi transportasi udara, sebab ada dua sektor yakni energi dan transportasi yang memang penyumbang inflasi tertinggi saat ini.
"Ini berita baik. Dan Dinas Perdagangan Makassar juga selalu turun meninjau harga, jadi namanya garda pengendali inflasi," ungkapnya.
Danny menambahkan, "Tugasnya, pantau harga pasar di lapangan langsung dan gelar pasar murah. Inilah upaya-upaya kami untuk mengendalikan inflasi."