Kalsel

Mendadak, Puluhan Pegawai Rutan Pelaihari dan Napi Dites Urine

apahabar.com, PELAIHARI – Puluhan pegawai dan narapidana alias warga binaan di Rutan Klas IIB Pelaihari, Kabupaten…

Featured-Image
Puluhan pegawai dan narapidana alias warga binaan di Rutan Klas IIB Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala) kembali di tes urine. Foto-Istimewa.

bakabar.com, PELAIHARI – Puluhan pegawai dan narapidana alias warga binaan di Rutan Klas IIB Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala) kembali di tes urine.

Tes urine dilakukan mendadak oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tala di Rutan Pelaihari, Jum’at (4/9) kemarin.

Kegiatan ini bentuk sinergitas dan partisipasi Rutan Kelas IIB Pelaihari dalam mendukung Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Tes urine dilaksanakan dengan menjalankan Protokol Kesehatan dalam masa pandemi Covid-19.

Petugas tes urine dari BNN Kabupaten Tala berjumlah 7 orang menggunakan APD lengkap untuk menghindari penularan Covid-19.

Kasi Program Pemberdayaan Masyarakat Seksi P2M Rina Wartini SKM mengatakan tes urine ini termasuk dalam Program Pemberdayaan Masyarakat.

Tes urine ini ditujukan kepada seluruh pegawai Rutan Kelas IIB Pelaihari dan sebagian napi.

Rina Wartini menjelaskan lagi, dalam kurun waktu 2020 Rutan Kelas IIB Pelaihari telah melaksanakan tes urine sebanyak 3 kali.

“Dari hasil tes urine semua peserta dinyatakan negatif,” katanya Rina.

Rina menjelaskan kegiatan sendiri dilaksanakan berdasarkan permintaan Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari dengan tujuan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di dalam Rutan.

“Apresiasi sebesar-besarnya kepada Rutan Kelas IIB Tala yang telah melakukan pencegahan Narkoba secara mandiri,” katanya.

Sementara Kepala Rutan Pelaihari Budi Suharto, Sabtu (05/09) pagi mengatakan kegiatan ini bentuk tanggung jawab dalam menjaga agar semua penghuni di Lembaga Pemasyarakatan bebas dari Narkoba.

Disamping itu tetap komitmen untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba.

Terlebih warga binaan adalah terbanyak kasus narkoba, di mana ada napi narkoba 11 orang, tahanan 15 orang.

Karena itu tes urine ini juga dilakukan bagi mereka, meskipun tidak semuanya.

“Sebanyak 57 orang pegawai dan 13 napi, jadi totalnya 70 Orang,” tutup Budi.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner