bakabar.com, BATULICIN – Kurang afdol rasanya jika ada orang Batulicin, apalagi warga yang datang dari luar wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, tetapi belum pernah mampir ke Warung Makan Sinar Pagi Batulicin.
Lokasinya cukup mudah dijangkau, karena berada di Jalan Raya Batulicin, tepatnya di RT 11 Kelurahan Batulicin. Posisi warung ini juga tak jauh dari Hotel Ebony dan SPBU Batulicin.
Di warung ini, pelanggan bisa menemukan nasi kuning dengan lauk ikan telang, telur, dan ayam, yang semuanya dimasak dengan bumbu merah. Orang Banjar biasa menyebutnya masak habang.
Menurut H Rusli, sang pemilik Warung Sinar Pagi Batulicin, setiap hari ia menyediakan 6 kilogram ikan telang, 2 rak telur bebek, 4 ekor ayam, dan 3 gantang nasi. Untuk jenis nasinya, ia menggunakan beras jenis mayang.
“Beras mayang itu yang paling bagus,” kata H Rusli, kepada bakabar.com, Sabtu (2/1/2019).
Baca Juga:Cuma Rp10 Ribu, Nikmatnya Katupat Batumis Khas Banjar
Namun, di warung ini pelanggan tidak akan menjumpai ikan haruan atau ikan gabus. H Rusli memang sempat menjual ikan haruan di warungnya. Namun, karena harga ikan haruan yang kian mahal, akhirnya ia memutuskan untuk tidak menyediakan menu ikan tersebut.
“Apalagi harga ikan haruan sekarang Rp 80 ribu per kilo. Kalau satu ikan dibagi tujuh potong, kami tak dapat untung,” jelasnya.
Harga satu porsi nasi kuning di warungnya masih terjangkau, yakni hanya Rp 12 ribu. Namun, kata H Rusli, jika makan di tempat dengan tambahan teh, harganya menjadi Rp 15 ribu per porsi. Selain menjual menu nasi kuning, di warungnya juga menyediakan lontong sayur sebagai menu alternatif.
Dalam menjalankan usahanya ini, H Rusli dibantu oleh 7 orang yang di antaranya adalah istri dan anak-anaknya. Seperti para pedagang pada umumnya, ia juga mengalami pasang surut.
Namun, ia bersyukur karena sejak didirikan pada 2001, warung miliknya tetap ramai dikunjungi pelanggan. Bahkan, saat ini Warung Sinar Pagi Batulicin sudah menjadi referensi utama bagi pecinta nasi kuning di Batulicin dan sekitarnya. Warung tersebut juga sering dikunjungi para pejabat dan publik figur yang sedang berkunjung ke Batulicin.
Abdul Muhaiming Siddiq, seorang pelanggan setia Warung Sinar Pagi Batulicin mengaku sudah lama menjadi penikmat nasi kuning buatan H Rusli dan keluarganya.
Ia menilai rasa nasi kuning Warung Sinar Pagi Batulicin cukup ringan dan cocok untuk sarapan. Sebab, kadang-kadang ia juga menemui nasi kuning yang terlalu berlemak, sehingga membuat cita rasanya terlalu berat untuk dijadikan menu sarapan.
“Kalau sarapan biasanya saya ke sini. Rasa nasi kuningnya gurih dan sedap,” kata Miming, begitu ia biasa disapa.
Baca Juga:Wajib Coba Nih 7 Kuliner Khas Sulawesi Selatan
Reporter: Puja MandelaEditor: Aprianoor