bakabar.com, TANJUNG – Di tengah pandemi Covid-19 sekarang, penting untuk selektif memilih hewan kurban saat memperingati Idul Adha 1441 Hijriyah, 31 Juli nanti.
Tentu setiap orang menginginkan hewan kurban, baik sapi atau kambing yang sehat dan membahayakan. Lantas, bagaimana cara memilih hewan kurban yang baik dan sehat?
Kasi Kesehatan Masyarakat dan Veteriner Pada Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong, Karnadi Elham, coba menjelaskan ciri jika hewan kurban tidak sehat.
Dijelaskannya, ketika membeli hewan kurban, penting agar memeriksa lubang hidung dan anusnya.
Jika tidak ditemukan ada darah maka sapi itu sehat. Sebaliknya, bila ada darah sapi itu dikuatirkan sakit.
Kemudian, lihat bulunya. Bila bulunya mengkilap, rata dan bersih itu menandakan sapi sehat.
Namun, sebaliknya bila bulunya kusam kemungkinan sapi itu sakit.
Selanjutnya lihat kukunya. Apabila terlihat pecah-pecah dikuatirkan ada penyakit kuku, meski saat ini belum ditemukan di wilayah Tabalong.
Lalu, ketika sapi makan dikandang juga perlu dilihat. Apabila makannya banyak dan lahap sapi itu sehat. Sebaliknya hanya makan sedikit, menandakan sapi kemungkinan sakit.
“Tanda-tanda itu secara kasat mata bisa dilihat, biasanya panitia-panitia korban sudah mengetahui hal itu,” kata Karnadi.
Ditambahkannya, setelah pemotongan juga harus dilihat hati dan jerohannya.
Nah, apabila ada cacing supaya hati atau jeruhannya dibuang saja, sedangkan dagingnya tetap aman dikonsumsi.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin