bakabar.com, BANJARMASIN – Menjelang tengah malam, ratusan massa masih melakukan gerakan penolakan Undang-undang Cipta Kerja di Banjarmasin.
Memang jumlah massa jauh lebih berkurang dibandingkan siang tadi.
Kendati demikian, mereka mengancam tidak akan membubarkan diri sebelum semua tuntutan terpenuhi.
“Kemungkinan besar kita akan menginap di sini,” ucap Koordinator Wilayah Badan Ekskutif Mahasiswa se Kalimantan Selatan, Ahdiat Zairullah kepada awak media, Kamis (15/10) sekira pukul 22.50 Wita.
Adapun tuntutan tersebut yakni meminta Presiden Joko Widodo hadir di Kalsel dan segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).
“Sampai tuntutan terpenuhi, sampai Presiden Jokowi datang ke sini dan sampai Perppu dikeluarkan,” tegas Ketua BEM ULM itu.
Ia berencana menginap dengan peralatan yang seadanya. Tujuannya untuk mahasiswa beristirahat.
“Kalau tidak direalisasikan, maka kami akan terus melakukan aksi demonstrasi. Kalau hari ini dibubarkan, maka kita akan turun aksi lagi di hari lain. Kita akan rencanakan, konsolidasikan, dan aksi lagi,” pungkasnya.