bakabar.com, MARTAPURA – Akhir pekan tadi, pengunjung Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin membludak.
Untuk menuju ke kawasan ekowisata tersebut, para pengunjung harus berdesakan. Antusiasme itu karena Tahura Mandiangin merupakan objek wisata alam kebanggaan warga Banua, sebutan Kalsel.
“Memang pengunjung meningkat dari hari biasanya. Mungkin karena adanya acara makan durian gratis di Kiram Park,” ucap Kepala Sub Bag Tata Usaha, Heru Wibowo melalui siaran pers yang diterima bakabar.com, Senin (20/1) siang.
Baca Juga: Dishut Kalsel Kembangkan Wisata Bukit Batu di Tiwingan Baru
Ia pun kaget melihat lonjakan pengunjung yang luar biasa. Bahkan, dari simpang tiga Kiram Park terlihat antrean mobil dan sepeda motor yang ingin masuk Tahura Mandiangin.
Gayung bersambut, Petugas Pemungut Retribusi, Arief Rahman mengakui tingkat kunjungan tak seperti hari biasa.
Jumlah tiket orang dewasa yang ludes terjual sekitar 1980 orang. Untuk pengguna roda dua 539 buah dan roda empat 234 buah. Jadi, total penerimaan keseluruhan mencapai Rp 31.264.000.
“Lonjakan pengunjung, kemungkinan besar setelah dari Kiram Park dan melanjutkan ke Tahura. Lantaran jarak antara kiram Park tidak terlalu jauh,” bebernya.
Seorang pengunjung, Reza, mengungkapkan tujuan awalnya ia ingin datang ke acara makan durian. Namun dalam perjalanan yang padat merayap sehingga memutuskan untuk balik kanan dan memilih ke Tahura Sultan Adam.
“Dalam perjalanan ke sini, kami butuh waktu sekitar 2 jam karena macetnya luar biasa. Cukup melelahkan,” bebernya.
“Namun, rasa lelah dalam perjalanan kami dari Landasan Ulin yang macetnya luar biasa, terbayarkan dengan suguhan pemandangan yang sangat cantik. Pokoknya sebagai warga Banua sangat bangga kita memiliki tempat wisata alam seperti ini,” tandasnya.
Baca Juga: Kembalikan Fungsi Hutan, Dishut Kalsel Gencar Tertibkan Rumah Warga
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Puja Mandela