bakabar.com, MARABAHAN - Setelah puluhan tahun, akhirnya Barito Kuala (Batola) menempatkan perwakilan dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.
Sosok yang terpilih adalah Ahmad Faddilah Rahmadani Ilham. Siswa SMAN 1 Marabahan ini berhasil lolos seleksi Calon Paskibraka (Capaska) Tingkat Nasional yang digelar Badan Kesbangpol Kalimantan Selatan.
Total 90 peserta yang mengikuti seleksi tersebut dengan rincian masing-masing 45 putra dan putri dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.
Adapun seleksi berlangsung selama tiga hari sejak 9 Mei 2023 di Hotel Rodhita dan Stadion Lambung Mangkurat Banjarmasin
"Alhamdulillah Batola memiliki lagi perwakilan di Paskibraka Nasional, setelah menunggu selama sekitar 29 tahun atau sejak 1994," papar Sekretaris Badan Kesbangpol Batola, Mirwan Siregar, Jumat (12/5).
Selain mengantar Ahmad Faddilah ke jenjang awal Paskibraka Nasional, Batola juga menempatkan Amellia dalam Paskibraka Kalsel.
"Pencapaian tersebut merupakan buah kerja keras dan kerja sama semua pihak," tegas Mirwan.
"Selain Badan Kesbangpol Batola, juga tim pelatih dari Polres dan Kodim 1005 Marabahan, serta Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Batola, termasuk dukungan anggaran dari Pemkab Batola" imbuhnya.
Sebelum menjadi Paskibraka Nasional yang bertugas di Istana Negara, Faddilah akan mendapat latihan intensif di Sekretariat Negara dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila di Jakarta.
"Dalam waktu dekat, Faddilah akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti orientasi lapangan selama dua minggu," jelas Mirwan.
"Selanjutnya diperbolehkan pulang untuk persiapan, sebelum kembali ke Jakarta untuk menjalani latihan dan penugasan selama kurang lebih dua bulan sejak pertengahan Juni 2023," imbuhnya.
Meski akan melewati proses latihan fisik dan mental yang keras, pencapaian tersebut tentu saja membanggakan Efdi Syaryawanto (49) dan Maria Ulfah (45), kedua orang tua Ahmad Faddilah Rahmadani Ilham.
Terutama Efdi yang sehari-hari menjadi tukang ojek di Pasar Marabahan, masa depan cerah untuk sang anak pun membayang di pelupuk mata.
"Tentu saja kami bersyukur Faddillah sudah lolos mewakili Kalsel. Mudahan ini bisa membantu Faddilah mencapai cita-cita menjadi polisi," papar Efdi Syaryawanto.
"Apalagi sebagai ojek pangkalan, penghasilan saya juga tidak menentu. Kadang juga menjadi tukang bangunan kalau ada orang yang membutuhkan," imbuhnya.
Sementara Maria Ulfah sempat tak menyangka dengan pencapaian Faddilah. Bahkan selama sang putra mengikuti seleksi di Banjarmasin, guru TK Anugerah di Kelurahan Ulu Benteng ini sempat tak karuan tidur.
"Sebelumnya tak menyangka anak kami bisa lolos, karena saingan juga berat. Namun saya terus berdoa agar Faddilah diberi kemudahan selama seleksi," papar Maria.
"Makanya ketika dikabari sudah lolos, perasaan saya langsung lega. Tentu saja kami bangga, karena anak kami akan mewakili Batola dan Kalsel di Paskibraka Nasional," pungkasnya.
