Pemkot Banjarbaru

Membanggakan, Banjarbaru Raih Penghargaan Nilai Tertinggi se-Kalsel soal Pengelolaan Arsip

Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Banjarbaru meraih penghargaan dengan nilai tertinggi di atas Hasil Pengelolaan Kearsipan Tahun 2023.

Featured-Image
Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Banjarbaru saat menerima penghargaan nilai tertinggi se Kalsel. Foto : Dispersip Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU - Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Banjarbaru meraih penghargaan dengan nilai tertinggi di antara 12 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kalsel atas hasil pengelolaan kearsipan tahun 2023.

Penghargaan itu diserahkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel, Nurliani Dardie, di Grand Qin Hotel Banjarbaru pada Selasa (28/11).

Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa Paman Birin mengucapkan selamat dan sukses kepada para pemenang Apresiasi Kearsipan Tahun 2023 oleh Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel.

“Terima kasih atas upaya dalam meningkatkan indeks dan kualitas kearsipan di Provinsi Kalsel. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi SKPD di Kalsel untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan kearsipan,” ucapnya.

Baca Juga: Sempat Hilang, 4 Remaja di Gunung Kudahaya HST Akhirnya Ditemukan

Dalam hasil pengawasan eksternal yang dilakukan Pemprov Kalsel terhadap lembaga kearsipan daerah pada tahun 2023, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Banjarbaru meraih peringkat pertama dengan nilai 66,04.

Disusul oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banjar di peringkat kedua dengan perolehan nilai 65,15, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Bumbu meraih peringkat ketiga.

Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin saat dikonfirmasi turut bersyukur atas diraihnya penghargaan tersebut. Ia mengatakan pentingnya pengelolaan arsip yang mengacu pada nilai, standar, prosedur, dan kriteria kearsipan.

“Apalagi arsip menjadi landasan penting dalam merumuskan kebijakan dengan cepat, menjadi dokumentasi kekayaan daerah termasuk seni dan budaya. Jadi pengelolaannya harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat,” ucapnya.

Baca Juga: Banjarbaru Diguyur Hujan, Ibu Kota Kalsel Dihantui Banjir

Di samping itu, Aditya juga mengungkapkan pengelolaan arsip kekinian harus dilakukan dengan cara-cara baru, khususnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Salah satunya yang saat ini telah diberlakukan di lingkungan Pemkot Banjarbaru yakni melalui aplikasi Srikandi.

“Pengarsiapan di Pemkot Banjarbaru saat ini sedang bertransisi lewat penggunaan aplikasi Srikandi. Ini kita terapkan juga di setiap SKPD lain. Karena dengan kemajuan teknologi pengelolaan arsip dinamis akan lebih terintegrasi, efisien dan efektif,“ tuntasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner