Gempa Cianjur

Memasuki Musim Hujan, BMKG Imbau Waspadai Bencana Longsor di Cianjur

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan sudah tercatat 145 kali gempa bumi susulan, dan mengimbau masyarakat cianjur untuk menghindari lokasi dekat dengan l

Featured-Image
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (Foto: Suara.com)

bakabar.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 145 kali gempa bumi susulan di sekitar Kabupaten Cianjur. Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat Cianjur untuk menghindari lokasi yang berdekatan dengan lereng gunung.

"Termonitor pukul 17.00 WIB, gempa susulan sudah terjadi 145 kali. Namun tidak perlu dicemaskan karena gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan, yang bisa mencatat adalah alat," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers yang disiarkan secara daring, Selasa (22/11).

Baca Juga: Sejarah Catat 14 kali Gempa Merusak Cianjur-Sukabumi

BMKG memperhitungkan dalam empat hari ke depan gempa susulan akan berhenti. Adapun kekuatan gempa susulan yang tercatat saat ini paling besar magnitudo 4,2 dan paling kecil magnitudo 1,2.

"Kurang lebih 4 hari lagi InsyAllah gempa gempa tersebut sudah makin berkurang, InsyaAllah berhenti," jelasnya.

Memasuki musim hujan yang diperkirakan puncaknya di bulan Desember, Dwikorita menghimbau masyarakat Jawa Barat untuk mewaspadai adanya potensi bencana turunan seperti longsor dan banjir bandang.

Baca Juga: Gempa Cianjur: RSUD Cimacan Tampung 12 Korban Meninggal

Dwikorita menambahkan saat ini langkah yang mendesak untuk dilakukan oleh BMKG adalah mengendalikan tanah material ataupun kayu-kayu yang menutupi aliran sungai yang berada di lereng atas.

"Apabila hujan terus menerus akhirnya air yang terbendung itu bisa mendesak onggokan tanah longsor dan akhirnya jebol menjadi banjir bandang, sehingga yang perlu dijaga upaya membersihkan onggokan tanah yang ada," pungkasnya

Editor


Komentar
Banner
Banner