Nasional

Melawan Gugup, Cerita Pembawa Baki Paskibraka HSS

Menjadi anggota pengibar bendera pusaka (Paskibraka) merupakan kebanggaan tersendiri bagi Adhelia Zalianty (16), pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Kandangan.

bakabar.com, KANDANGAN - Menjadi anggota pengibar bendera pusaka (Paskibraka) merupakan kebanggaan tersendiri bagi Adhelia Zalianty (16), pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Kandangan.

Dia bertugas membawa baki dalam upacara kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan, Kamis (17/8/2023) pagi.

Adhelia merupakan satu dari sekian pelajar yang berprestasi terpilih jadi anggota Paskibraka HSS.

Dia berhasil melalui upacara dengan baik. Meski demikian, sebelum upacara pengibaran bendera berlangsung, perasaan gugup sempat menghampiri dirinya.

"Awalnya kepikiran. Lalu sewaktu mau dimulainya upacara saya berdoa dan meyakinkan diri supaya tidak muncul keraguan lagi," kata Adhelia.

Pelajar asal Desa Hamalau Sungai Raya tersebut mengungkapkan, banyak pengalaman yang didapat menjadi anggota Paskibraka Kabupaten HSS.

"Kami banyak mendapatkan pelajaran dari para pelatih, baik cara baris berbaris yang benar sampai belajar kepribadian dalam kegiatan sehari-hari," ucapnya.

Perasaan gugup juga dialami Erina Aprilia, pembawa baki penurunan Paskibraka HSS.

Namun, pelajar SMA Negeri 2 Kandangan merasa bekal pelatihan yang dijalani sangat berarti untuk melawan gugup itu.

"Awalnya memang sempat gugup. Alhamdulillah karena kita sudah dilatih sehingga kendala itu dapat teratasi," kata Erina Aprilia.

Menurutnya, banyak pengalaman yang didapat dari awal latihan Paskibraka sejak 1 Agustus 2023 lalu. 

"Kami ditanamkan jiwa nasionalisme dan kebersamaan. Kekeluargaan kita sakit senang bersama-sama," ungkap pelajar asal Desa Mandala Telaga Langsat tersebut.

Baca Juga: Musim Kemarau, PT Tirta Amandit Jamin Pasokan Air Bersih di HSS Tidak Terganggu

Editor
Komentar
Banner
Banner