bakabar.com, BANJARBARU – Polres Banjarbaru melakukan penyelidikan lebih jauh, terkat penemuan mayat seorang remaja laki-laki di Embung Lukodat, Guntung Damar RT 12 RW 003, Sabtu (1/2) pagi.
Korban diketahui berinisial MNR (16) yang merupakan pelajar di salah satu SMAN di Banjarbaru.
"Jasad korban pertama kali ditemukan Yuliadi (27) dan Maulana (25) yang sedang menjala ikan," papar Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda, melalui Kasi Humas Ipda Kardi Gunadi.
Selanjutnya kedua warga tersebut menarik tubuh korban ke tepi embung agar tidak terbawa arus lebih jauh, sebelum mengabari warga sekitar dan melapor ke hak kepolisian.
Berdasarkan keterangan ayah korban, MNR mengidap epilepsi dan telah meninggalkan rumah sejak, Minggu (26/1) sekitar pukul 05.00 Wita.
Sang ayah sempat berusaha mencari korban di berbagai tempat, tetapi tak kunjung menemukan.
Ketika mendengar kabar temuan mayat, pria paruh baya itu langsung menuju lokasi, "Ternyata korban tersebut merupakan anak kandungnya,” beber Kardi.
Hasil identifikasi Unit Inafis Polres Banjarbaru mengungkap sejumlah luka di tubuh korban, termasuk luka sayatan, dugaan luka tusuk di pinggang kanan, serta batok kepala yang pecah.
Juga terdapat lebam terlihat di pipi kiri dan kanan, "Diduga bekas hantaman," ungkap Kardi.
Kondisi tersebut menguatkan dugaan telah terjadi tindak kekerasan, sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
Jasad korban telah dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk diautopsi, sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga di rumah duka di Jalan Pondok Jeruk, Kelurahan Loktabat Utara.
“Kasus tersebut menjadi perhatian serius, mengingat adanya dugaan kekerasan di tubuh korban. Polsek Liang Anggang mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor guna mempercepat proses penyelidikan,” pungkas Kardi.