bakabar.com, BANJARMASIN – Momen yang dirayakan setiap tanggal 1 Mei tersebut identik dengan aksi unjuk rasa kaum buruh. Lantas bagaimana persiapan Polda Kalimantan Selatan?
Menurut Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifai, hingga kini pihaknya mengaku belum menerima pemberitahuan dari elemen buruh terkait rencana peringatan May Day.
“Belum mas. Masih belum ada pemberitahuan. Kita tunggu, nanti agendanya seperti apa, kita belum tahu," kata Kombes Pol Mochamad Rifai saat dikonfirmasi bakabar.com, Selasa (30/4).
Namun demikian, Rifai mengaku Polda Kalsel selalu siap mengamankan kegiatan aksi yang dilakukan masyarakat di Banua, termasuk kegiatan buruh tahunan itu.
"Pada prinsipnya kami selalu siap melakukan pengamanan," tuturnya.
Saat disinggung terkait jumlah personel pengamanan, Rifai pun belum bisa memastikan. Pihaknya masih menunggu pemberitahuan dari elemen buruh. Sehingga belum bisa merencanakan jumlah personel pengamanan.
"Terkait jumlah personel, nanti dikoordinasikan. Saat ini masih banyak kegiatan. Ada operasi simpatik, ada kegiatan lainnya juga," ucap Rifai.
“Intinya pihak kepolisian tidak melarang para buruh memperingati May Day selama kegiatannya positif dan sejuk,” ucapnya lagi.
Mengulik peringatan hari buruh tahun sebelumnya, peringatan 1 Mei atau yang dikenal dengan istilah May Day.
Identik dengan unjuk rasa turun ke jalan guna menyampaikan tuntutan kesejahteraan buruh tidak terjadi di Kalimantan Selatan.
May Day 2017, kaum buruh di Banua lebih memilih berbagai kegiatan sosial yang tentunya memberikan dampak positif bagi warga.
Mereka menggelar berbagai baksos. Mulai dari acara donor darah, jalan santai hingga pentas dangdut yang puncaknya digelar di Jalan Jafri Zamzam, Banjarmasin Tengah.
Kemudian di 2018, para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kalimantan Selatan. Mereka lebih memilih mengikuti jalan santai daripada long march yang dikenal saat demonstrasi.
Bahkan, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor datang untuk membuka jalan sehat dan panggung hiburan guna menghibur para buruh dari berbagai pabrik yang datang membawa istri, suami, atau anaknya.
Baca Juga:Banyak Penyebab KPPS Meninggal, Ini Penjelasan IDI Banjarmasin
Baca Juga:Abaikan LPPDK, Caleg Terpilih Terancam Tidak Bisa Dilantik
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz F