bakabar.com, JAKARTA— Dalam Islam rezeki adalah segala sesuatu dari Allah SWT yang bermanfaat dan yang dihalalkan. Bisa berupa uang, makanan, pakaian, hingga pasangan yang saling menentramkan. Rezeki juga bisa berupa keturunan yang saleh dan salehah serta nikmat sehat, pendengaran, penglihatan dan lain sebagainya.
Segala rezeki bersumber dari Allah SWT. Setiap makhluk memperoleh jatah rezeki masing-masing. Dari segi kuantitas maupun kualitas, jumlahnya tidak sama antara satu dengan yang lainnya.
Tetapi, Allah telah memastikan ketercukupan rezeki bagi seluruh ciptaan-Nya dalam menjalani kehidupan di dunia. Tugas manusia adalah berusaha semaksimal mungkin untuk menjemput rezeki-Nya itu.
Ulama besar asal Mesir, Almarhum Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, menjelaskan sepuluh langkah untuk memudahkan mencari rezeki. Berikut ini adalah lima dari 10 langkah tersebut sebagaimana dilansir dari al-qaradawi.net yang dikutip republika.co.id.
1. Gigih berusaha
Sudah menjadi ketetapan Allah SWT, bahwa seorang Muslim tidak mendapat rezeki kecuali dengan usaha dan kegigihannya. Siapa yang berusaha maka ia akan mendapatkannya. Siapa yang menabur maka ia akan menuainya. Allah SWT berfirman:
"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (Q.S. Al Mulk: 15)
Syekh Yusuf Al Qaradhawi menjelaskan, siapa yang berjalan di bumi dengan penuh kerendahan hati maka ia memperoleh rezeki dari apa yang telah Allah SWT berikan kepadanya. Adapun siapa yang lalai atau malas maka dia sepantasnya tidak mendapatkan rezeki, kecuali ia mengambil hak orang lain.
"Inilah sebabnya mengapa Islam menyerukan untuk berjuang dan bekerja, dan memberi peringatan terhadap sikap malas dan menganggur," jelasnya ulama yang wafat 26 September 2022 dalam usia 96 tahun itu.
2. Bertakwa kepada Allah SWT
Kunci mendasar dalam melimpahnya rezeki adalah ketakwaan kepada Allah SWT. Takwa kepada Allah berarti melakukan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Allah SWT berfirman:
"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan." (Q.S. Al A'raf: 96)
2. Bertaubat
Sudah menjadi fitrah manusia bahwa mereka lemah. Allah SWT berfirman: ”
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah." (Q.S. An Nisa: 28)
"Kita terus-menerus melakukan kelalaian, kemaksiatan, dan pelanggaran, seperti melalaikan apa yang diperintahkan dan melakukan apa yang dilarang, dan salah satu bahayanya dosa adalah menjadi salah satu penyebab hilangnya rezeki dan berkah di dalamnya," terang Yusuf Al Qaradhawi.
Karena itu, agar seseorang terhindar dari akibat-akibat tersebut, terpelihara penghidupannya, dan tidak dirugikan oleh kemaksiatan, maka seorang Muslim perlu segera kembali kepada Allah SWT, yakni dengan bertaubat sebenar-benarnya taubat.
3. Membantu orang yang lemah
Berbuat baik atau membantu orang yang lemah adalah salah satu kunci yang membuat seorang hamba mendapat kemenangan. Diriwayatkan dari Abu Al Darda, dia mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Carilah aku pada orang-orang lemah. Sungguh kalian mendapat rezeki dan pertolongan karena orang-orang lemah di antara kalian." (H.R. Abu Daud dan At Tirmidzi)
4. Bersyukur
Yusuf Al Qaradhawi juga menjelaskan, salah satu kunci meningkatkan rezeki adalah dengan mensyukuri segala nikmat Allah SWT yang berlimpah. Allah SWT berfirman:
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (Q.S. Ibrahim: 7)
5. Menikah
Umar bin Khattab RA pernah menyampaikan keheranannya soal mengapa banyak orang yang tidak mencari kekayaan lewat jalan pernikahan. Umar berkata:
"Sungguh mengherankan bagi mereka yang tidak mencari kekayaan dalam pernikahan, karena Allah SWT berfirman, 'Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya'." (Q.S. An-Nur ayat 32)