bakabar.com, BANJARMASIN – Akibat mati dalam perjalanan, seekor sapi yang diangkut Kapal Camara Nusantara 6 tujuan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, terpaksa dibuang ke laut.
Camara Nusantara 6 tersebut mengangkut 550 ekor sapi dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Direncanakan sapi tersebut didistribusikan untuk kebutuhan kurban ke Barito Kuala, Banjarmasin, Banjarbaru dan Tanah Laut.
Namun sekitar 2 hari perjalanan, ditemukan seekor sapi yang mati setelah mengalami cedera. Lantas sesuai prosedur, sapi ini dibuang di tengah laut.
“Serkor sapi mengalami patah tanduk dan mati sekitar 2 hari perjalanan,” papar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Mugen Sartoto, ketika meninjau aktivitas di Pelabuhan Trisakti, Rabu (6/7).
Juga terdapat ternak lain yang mengalami kram akibat kelelahan. Selanjutnya oleh dokter hewan yang mendampingi pengiriman, sapi ini dipisahkan agar tak berimpitan dengan sapi lain.
“Di sisi lain, kami harus memastikan prosedur kedatangan sapi berjalan lancar. Mulai dari tata cara kesehatan hewan ternak, hingga pengangkutan yang selalu didampingi oleh dokter hewan,” papar Mugen.
“Seluruh sapi juga harus dipastikan sudah dikarantina dan pemeriksaan kesehatan yang dibuktikan dengan sertifikat, sebelum dimuat ke kapal. Langkah-langkah ini harus dicontoh operator kapal swasta, terkait pengangkutan hewan ternak,” imbuhnya.
Kemudian Balai Karantina Pertanian juga melakukan mekanisme penyemprotan disifektan di kapal, truk dan hewan ternak.
“Setelah melalui semua prosedur itu, kami yakin seluruh hewan kurban dari tempat asal terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” tambah Isrokal, Kasi Karantina Hewan BKP Kelas 1 Banjarmasin.