bakabar.com, BANJARBARU – Bencana banjir menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk saling peduli satu sama lain.
Tak bisa membantu secara langsung di lokasi, sejumlah pihak mulai menggalang dana untuk kebutuhan para korban terdampak banjir yang menimpa Kalsel dua pekan belakangan ini.
“Kalau soal menggalang donasi apabila dilakukan oleh masyarakat, saya pikir tidak fatal, tidak salah,” kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Mujiyat kepada bakabar.com, belum lama ini.
Di media sosial, masyarakat saling berlomba-lomba membuka donasi untuk korban banjir. Mulai dari puluhan komunitas, organisasi, selebgram, hingga perseorangan.
“Saya pikir, masyarakat ingin berpartisipasi ingin berbuat apa yang bisa diperbuat,” lanjutnya.
Sementara, BPBD Kalsel bersama sektor terkait bertugas untuk melakukan penanganan secara langsung di titik-titik banjir yang tersebar di wilayah Kalsel. Mulai dari proses evakuasi hingga membangun posko pengungsian.
“Kalau kita (BPBD) merekayasanya dengan berbuat seperti mengirimkan armada,” sebut Mujiyat.
Bentuk kepedulian ini diharapkan dapat menjadi contoh bersama bagi masyarakat dalam menghadapi musibah bencana.
Di sisi lain, para penggalang dana diharapkan dapat transparan dan bertanggung jawab atas apa yang diperolehnya.
“Mudah-mudahan bisa disalurkan bagi yang berhak. Saya pikir saat ini tidak perlu menyalahkan siapa yang berbuat, tetapi bagaimana cara berbuat untuk kebaikan,” imbuhnya.
