bakabar.com, MARTAPURA – Sebanyak 59 makam di belakang Panti Werdha Kelurahan Sekumpul, Martapura dipindahkan dalam rangka revitalisasi kawasan Sekumpul, Kabupaten Banjar.
Diawali pembacaan tahlil dan doa oleh Habib Syekh Bahasyim dan Habib Bahar, proses pengangkatan dan pemindahan makam, berlangsung lancar, Sabtu (22/5).
Makam yang dibongkar ini kemudian direlokasi ke tempat pemakaman di Desa Tungkaran.
Sebelum melakukan pemindahan, Pemkab Banjar sudah menggelar rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Pemindahan makam ini dihadiri Bupati Banjar, H Saidi Mansyur dan wakilnya H Said Idrus Al Habsyie, serta jajaran terkait di Pemkab Banjar.
Saidi Mansyur mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut komitmen pemerintah daerah untuk menata kawasan Sekumpul.
“Relokasi makam ini termasuk salah satu zona 1 pada awal penataan kawasan Sekumpul. Kami sudah siapkan lahan untuk pemindahan makam, di Desa Tungkaran,” terang Bupati Banjar.
Proses pemindahan makam dilakukan secara bertahap, yakni sekitar 6 makam perharinya.
"Mudah-mudahan ini berjalan dengan baik, dan kita juga sudah minta arahan dari abah guru, bagaimana mayat yang diangkat tidak menyalahi aturan dalam Islam," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Banjar, Irwan Jaya mengatakan pengangkatan dan pemindahan sejumlah makam ini dalam rangka mendukung penataan kawasan Sekumpul, yang akan dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan drainase resapan air.
Dalam proses ini pihaknya menyiapkan satu unit alat berat untuk penggalian makam dengan kedalaman 50 hingga 70 centimeter, kemudian dilanjutkan proses manual.
"Target kami enam makam perharinya. Mudah-mudahan waktunya mencukup," ujarnya.
59 makam yang akan dipindahkan lokasinya ini, dulunya merupakan para penghuni panti jompo yang meninggal dunia dari tahun 2015 hingga sekarang.
Makam-makam tersebut berada di luar pagar panti, karena lahan pemakaman di dalam panti sudah penuh terisi.