bakabar.com, JAKARTA - Jelang aksi demo anti-Omnibus Law, massa sejumlah elemen buruh dari berbagai daerah telah mendatangi kawasan Patung Arjunawiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (2/11).
Dilansir CNNIndonesia.com, massa berdatangan secara bertahap sejak pukul 09.00 WIB. Saat ini, ratusan buruh telah berada di kawasan Patung Kuda.
“Kami datang mengantar surat ke Mahkamah Konstitusi untuk menggugat klaster ketenagakerjaan Omnibus Law ini yang merugikan kaum buruh, mendegradasi kesejahteraan buruh Indonesia,” kata orator buruh saat datang ke lokasi aksi.
Buruh yang datang berasal dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani (KSPSI AGN). Mereka datang menggunakan sejumlah bus dan sepeda motor.
Buruh juga datang membawa lima mobil komando. Mereka pun membawa panji-panji dari serikat masing-masing.
Kehadiran buruh disambut oleh pihak kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Aparat mengalihkan arus lalu lintas di sekitar Patung Kuda untuk mempersilakan kendaraan dari para buruh masuk lokasi aksi.
Aksi kali ini kembali digelar untuk memprotes pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Presiden KSPI Said Iqbal mengklaim ada sekitar 10 ribu orang buruh yang akan berdemonstrasi hari ini.
Tercatat ada buruh dari Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang Raya, Serang, Cilegon, Karawang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Bandung Raya, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, Semarang, Kendal, Jepara, Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik.
Selain menolak Omnibus Law, aksi ini juga menuntut kenaikan upah minimum tahun 2021.
Polisi telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas terkait aksi demo hari ini.
Masyarakat diimbau menghindari kawasan istana dan sekitar Jalan MH Thamrin untuk menghindari kemacetan akibat massa pedemo.