bakabar.com, BANJARMASIN – Pihak pengelola Mesjid Raya Sabilal Muhtadin resmi menutup kawasan itu untuk para demontrasi, Selasa (20/10).
Para demontrasi yang terdiri dari mahasiswa ini menjadikan tempat ibadah tersebut menjadi titik kumpul.
Dengan ditutupnya Masjid tersebut, para mahasiswa ini pindah titik kumpul ke Taman Kamboja, Jalan Anang Adenansi.
"Ya benar berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Masjid Sabilal ditutup untuk para demontrasi," ujar Ketua Badan Pengelola Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Darul Qutni ketika dihubungi bakabar.com.
Ia mengatakan bahwa alasan penutupan untuk menghindari tempat ibadah terlibat dalam aksi para mahasiswa. Selain itu, sampah yang ditinggalkan massa aksi merusak lingkungan Mesjid Sabilal Muhtadin.
"Kita hindarilah seperti itu," ucapnya.
Adapun peserta aksi refleksi 1 tahun kepimpinan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Banjarmasin mulai berdatangan.
Selain itu, para mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Kalsel tersebut turut menolak Omnibus Law UU Cipta Karya.
Titik kumpul peserta aksi sebelumnya ada dua, yaitu Mesjid Sabilal Muhtadin dan Taman Kamboja, Jalan Anang Adenansi.
Pantauan bakabar.com di lokasi, sejumlah peserta demo memadati Taman Kamboja, Selasa (20/10).
Para peserta terlihat datang secara perorangan dan berkelompok dari berbagai macam kampus.
Dari kedua tempat tersebut mereka akan melakukan long march kekantor DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat.
Di sisi lain, para aparat kepolisian tengah berjaga mengamankan peserta aksi serta arus lalu lintas dikawasan tersebut.
Terdapat pengalihan arus lalu lintas. Jalan Lambung Mangkurat segera ditutup untuk keperluan aksi.
