bakabar.com, BARABAI – Sejumlah wilayah masih tergenang air luapan Sungai Barabai di pusat kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Rabu (12/1) siang.
Salah satu yang masih tergenang, yakni sekitaran Pasar Keramat Barabai. Sejumlah pedagang terpaksa memilih menutup dagangannya, karena ruas jalan masih digenangi air cukup tinggi.
Meski genangan air tidak masuk ke dalam toko, para pedagang masih khawatir jika air tiba-tiba tinggi. Terlebih melihat kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu.
“Jadi kita terpaksa menutup toko akibat genangan air yang masih tinggi ini. Khawatir juga jika masuk ke toko. Karena di dalamnya ada alat-alat elektronik yang kami jual” kata salah satu penjual perabotan rumah tangga di Pasar Keramat, H Setia.
Sejumlah pedagang di pinggiran Jalan Pasar Keramat Barabai memilih tidak berjualan, Rabu (12/1)./Foto-bakabar.com/Lazuardi.
Meskipun kondisi debit air di Sungai Barabai mengalami penurunan, tidak menutup kemungkinan air kembali naik terlebih kondisi cuaca saat ini.
Pasalnya daerah pasar itu dataran rendah. Jika sungai mengalami kenaikan, serbuan air bisa tertahan dan menjadi genangan hingga berhari-hari di daerah pasar itu.
“Melihat kondisi ini, kemungkinan tutup sampai lima hari ke depan. Mengamankan barang-barang ke tempat lebih tinggi saja dulu,” tutup Setia.
Saat ini, ada beberapa wilayah di pusat kota HST masih tergenang serbuan air. Khususnya yang berada di bantaran Sungai Barabai seperti Munti Raya dan Kampung Kopi.
Selain itu, serbuan air Sungai Barabai juga turut menggenangi sebagian daerah di Kecamatan Pandawan dan Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU). Ketinggian air bervariasi, mulai dari semata kaki hingga selutut orang dewasa.
