bakabar.com, BANJARMASIN – Digelar masih dalam suasana pandemi, perayaan hari raya Natal 2021 menghadirkan ragam makna bagi umat kristiani di Kota Banjarmasin.
Meski masih dirasa berbeda lantaran ketatnya aturan pembatasan di gereja, jemaat mengaku bersyukur karena sekarang ini pandemi lebih terkendali.
"Dibanding tahun lalu, Natal kali ini memang sudah lumayan longgar, meski masih ada pengetatan," kata Yurice Elvira Dinarian, usai melaksanakan ibadah malam Misa Natal di Gereja Katedral Banjarmasin, Jumat (24/12).
Fira-sapaan akrabnya, mengaku rindu akan suasana natal sebelum pandemi. Kala itu, tak ada pembatasan jumlah jemaat dan durasi ibadah di gereja.
Ia pun berharap, pada perayaan selanjutnya, pandemi Covid-19 ini akan berakhir dan pelaksanaan Natal lebih leluasa.
Senada, Lucia Dwi Rusmia Ariyani warga asal Banjarmasin Tengah merasa perayaan natal di masa pandemi sangat berbeda.
"Jujur tidak terlalu khusyuk, karena ke gereja sekarang ini banyak pembatasan dan ada beberapa pengurangan rangkaian," ujarnya.
Namun, bila dibanding tahun lalu, Natal 2021 masih agak mendingan. "Syukur pemerintah tak jadi memberlakukan PPKM level 3," tutupnya.
Kepala Gereja Katedral Banjarmasin, Pastor Ignasius Tari memaknai Natal tahun ini sebagai momentum lebih mempererat tali persaudaraan.
"Sesuai temanya cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan," katanya.
Oleh sebabnya, dia mengingatkan umat Kristiani di Banjarmasin untuk selalu mengedepankan persaudaraan antar sesama manusia.
Pastor Ignasius juga berpesan kepada umat untuk tetap khusyuk merayakan Natal, meski perayaan Natal tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.