Kalsel

Masih Misteri, Polisi Beber Ciri-Ciri Mayat Mengapung Dekat Museum Wasaka Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Identitas jasad yang ditemukan di Sungai Martapura atau di dekat Museum Wasaka Banjarmasin masih…

Featured-Image
Mayat mengapung dekat Museum Wasaka Banjarmasin berada di Instalasi Jenazah RSUD Ulin untuk dilakukan visum. Foto-Satpolair Polresta Banjarmasin for apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN– Identitas jasad yang ditemukan di Sungai Martapura atau di dekat Museum Wasaka Banjarmasin masih jadi misteri.

Namun, polisi coba membeberkan ciri-ciri yang teridentifikasi dari jasad berjenis kelamin pria tersebut.

Ciri-cirinya antara lain, berkaos hitam lengan pendek merk Puma dan hanya memakai celana dalam cream merk Lakter.

“Tinggi badan 162 cm,” kata Kasatpolair Polresta Banjarmasin, Kompol John Louis Letedara melalui Kanit Gakkum, Iptu Selamat Riyadi, Minggu (14/3/2021) sore.

Iptu Selamat Riyadi menambahkan, badan jasad pria itu agak gempal, rambutnya pendek ikal, berjenggot dan berjambang.

“Kulitnya sawo matang dan terdapat tato di lengan kiri gambarnya abstrak,” ungkap Kanit.

Saat ini jasad pria itu sudah berada di Instalasi Jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin untuk dilakukan visum.

Geger! Mayat Tanpa Identitas Mengapung Dekat Museum Wasaka Banjarmasin

“Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa mendatangi Kamar Jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin,” tandas Iptu Selamat Riyadi.

Diwartakan sebelumnya, warga RT 14, Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara dibuat geger dengan penemuan mayat seorang lelaki yang mengapung di sungai Martapura, dekat Museum Wasaka, Minggu (14/3) siang.

Mayat itu pertama kali dilihat oleh Sukri (66) salah seorang warga sekitar yang sedeng memasang jebakan udang di pinggir sungai sekra pukul 14.00 Wita.

“Paling pertama yang melihat anak saya, dia bilang ada mayat mengapung, awalnya saya gak yakin, setelah dicek lagi ternyata betul,” kata Sukri.

Sukri mengatakan, mayat pria tanpa identitas itu mengenakan baju lengan panjang dan bercelana pendek. Ia larut bersama dengan eceng gondok dan beberapa ranting pohon di sungai.

Pertama kali dilihat mayat dalam posisi terungkup, bagian wajah dan bagian badannya menghadap ke dalam air.

Mayat itu pun didorong ke pinggir sungai agar tak terus hanyut. Penemuan itu sontak menjadi tontonan waraga sekitar.

Sukri meyakini mayat itu bukan orang di sekitar tempat tinggalnya.

“Bukan orang sini, soalnya gak ada kabar orang hilang lemas di sungai,” sambungnya.

Ia bersama warga lain tak berani mengevakuasi mayat tersebut hingga aparat tim Gegana dan kepolisian datang.

Saat ini mayat sudah dibawa mobil ambulans dan diamankan ke RSUD Ulin Banjarmasin

Komentar
Banner
Banner