bakabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu kembali mengupdate data sebaran virus corona di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Jumat (12/3) pukul 13.00, ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 19 orang. Kemudian pasien sembuh juga bertambah 6 orang.
Dengan tambahan tersebut, sehingga total konfirmasi positif Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 2.134 kasus. Dengan rincian pasien masih dalam perawatan 246 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 1.833 orang, dan meninggal dunia 55 orang.
Untuk 246 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 32 orang, Simpang Empat 84 orang, Kusan Hilir 9 orang, Kusan Hulu 13 orang, dan Kuranji 3 orang.
Kemudian Mantewe 7 orang, Satui 40 orang, Sungai Loban 22 orang, Karang Bintang 6 orang, dan Angsana 30 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 1.833 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 177 orang, Simpang Empat 526 orang, Kusan Hilir 179 orang, Kusan Hulu 232 orang, dan Kuranji 24 orang.
Kemudian Mantewe 37 orang, Satui 182 orang, Sungai Loban 105 orang, Karang Bintang 36 orang, dan Angsana 335 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 55 orang yakni dari Simpang Empat 22 orang, Angsana 8 orang, Satui 7 orang, Sungai Loban 5 orang, Batulicin 4 orang, Karang Bintang 3 orang, Kusan Hilir 2 orang, Mantewe 2 orang, Kuranji 1 orang, dan Kusan Hulu 1 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan hindari perkumpulan orang banyak.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.
