bakabar.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan harga bahan pokok yang lebih tinggi di Pasar Kelapa, Cilegon, Banten, dibandingkan daerah lain, karena masalah distribusi barang.
Jokowi menemukan data di lapangan bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Kelapa cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga di sejumlah pasar di daerah lain.
"Untuk bawang merah yang kemarin di Boyolali Rp26 ribu, disini Rp35 ribu. Kemudian bawang putih juga Rp40 ribu. Jadi memang tiap daerah berbeda-beda, tetapi ini menunjukkan bahwa distribusinya masih belum baik," kata Presiden Jokowi setelah mengunjungi Pasar Kelapa, Cilegon, Banten, Selasa (11/4).
Meski harga sejumlah kebutuhan pokok cukup tinggi, Presiden Jokowi memastikan bahwa ketersediaan kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah masih terkendali. Namun, Jokowi berharap terjadi kestabilan harga kebutuhan pokok di setiap daerah di tanah air.
Baca Juga: Perjalanan ke Banyak Provinsi, Jokowi: Saya Lihat Harga Pangan Stabil
"Kalau stok tidak ada masalah. Tapi yang paling penting kita ingin menjaga agar harga itu ada kestabilan atau turun. Itu yang kita harapkan," kata Jokowi.
Presiden Jokowi pun meyakini pemerintah daerah akan melakukan berbagai cara untuk menjaga kestabilan harga sejumlah kebutuhan pokok di daerahnya masing-masing. Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga inflasi dan daya beli masyarakat.
"Ya pemerintah daerah tahu lah apa yang harus dilakukan untuk menjaga inflasi harus diintervensi seperti apa tahu semuanya," kata Presiden.
Baca Juga: Kunjungi Pasar Legi Solo, Jokowi: Secara Umum Harga Turun
Kedatangan Jokowi ke Pasar Kelapa, Cilegon, untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang di pasar tersebut.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Pasar Kelapa adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.