bakabar.com, BANJARMASIN – Tahun 2021 tinggal menghitung hari. Tapi, target vaksinasi untuk Provinsi Kalsel masih di bawah 70 persen.
Data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kalsel hingga 11 Desember lalu, capaian vaksinasi baru sebesar 54,5 persen.
"Bila target vaksinasi tidak tercapai, maka kondisi herd immunity akan sangat sulit untuk terbentuk," kata anggota Tim Pakar Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Iwan Aflanie kepada bakabar.com, Selasa (14/12).
Vaksinasi adalah salah satu kunci keberhasilan dalam menangani pandemi Covid-19.
Tujuan dari vaksinasi agar terbentuk herd immunity atau kekebalan komunitas terhadap Covid-19.
Namun, bila kekebalan tubuh tersebut gagal terbentuk, maka Kalsel bakal dihadapkan dengan dua masalah.
"Hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya transmisi Covid-19 bahkan dapat terjadi lonjakan kasus," Iwan mengingatkan.
Dekan Fakultas Kedokteran ULM ini mendorong agar vaksinasi massal terus digalakkan. Di samping pembatasan aktivitas masyarakat tetap dilakukan.
Terlebih, dalam beberapa hari ke depan akan ada libur hari raya Natal 2021 dan tahun baru 2022. Pengalaman tahun lalu yang mana terjadi lonjakan kasus.
"Sarana dan fasilitas kesehatan lainnya harus tetap disiapkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus," tutupnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel M Muslim menyatakan upaya percepatan vaksinasi masih terus pihaknya lakukan.
"Prinsip kita yang utama itu bagaimana meningkatkan herd immunity terhadap kelompok, jadi herd immunity itu yang harus kita kejar," tegasnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel juga memastikan adanya pengetatan mobilitas masyarakat saat libur Nataru. Baik dalam daerah maupun di pintu-pintu masuk provinsi.
"Pengetatan tetap kita berlakukan, tapi tanpa penyekatan," katanya.
Selain itu, dirinya menegaskan tidak ada perayaan apapun saat malam pergantian tahun nanti, baik outdoor maupun indoor.
Pusat perbelanjaan, mal, tempat wisata, dan tempat keramaian umum lainnya juga bakal ada pengetatan.
"Masyarakat diimbau agar tetap tidak melakukan mudik atau bepergian ke luar daerah bila tidak penting," tegasnya.
Situasi penyebaran Covid-19 di Kalsel sudah terus melandai. Muslim mengingatkan pentingnya peran aktif para pemangku kebijakan di daerah demi menjaga tren ini.
"Protokol kesehatan diperhatikan, dan vaksinasi selalu ditingkatkan. Kemudian 3T (testing, tracing, treatment) tetap dilaksanakan dengan ketat," pesannya.