bakabar.com, BANJARBARU - Kasus pembuangan bayi di Banjarbaru tengah disorot. Sebab, selama enam bulan terakhir ada empat bayi yang dibuang di Kota Idaman.
Terbaru, pada 24 April kemarin, bayi perempuan dengan ari-ari yang masih menempel dibuang di teras salah satu rumah warga di Jalan Pandawa nomor 55 RT. 03 Kelurahan Guntung Paikat, Kecamatan Banjarbaru Selatan. Bayi dengan bobot 3,3 kg itu diperkirakan dibuang saat usianya belum 24 jam.
Bayi malang itu ditemukan di dalam kardus bekas kotak wafer dengan selembar selimut.
Kapolsek Banjarbaru Utara, Kompol Yopie Andri Haryono, mengatakan usai dibuang bayi tersebut langsung dirujuk ke RSD Idaman Banjarbaru.
“Kondisi (bayi) sehat. Namun masih dalam pemantauan tim medis,” katanya saat dihubungi bakabar.com.
“Untuk pelaku masih dalam proses penyelidikan, personel kami dilapangan terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” tuntasnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran di TPA Landasan Ulin Banjarbaru
Sementara tiga kasus pembuangan bayi sebelumnya juga terjadi di Banjarbaru. Kasus pertama terjadi di Komplek Lambung Mangkurat Regency Tahap 2 C5 Nomor 7 RT 013, RW 01 Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Senin (28/11/2022) malam.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dibuang dengan tali pusar masih basah dan terbungkus kain. Bayi itu ditemukan pertama kali oleh Samsu Anwar Riyadi (19).
Kemudian, penemuan bayi laki - laki dalam kardus ditemukan di Jalan Trikora, Kelurahan Kemuning, Kota Banjarbaru, pada Desember 2022 lalu. Bayi tersebut diduga dari hubungan gelap.
Baca Juga: Masih Suasana Lebaran, Pria Kotabaru Nekat Gasak Barang Dagangan di Warung
Lalu, belum lama ini, bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di depan rumah warga di Jalan Kebun Durian Guntung Manggis RT 18 RW 003, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, sekira pukul 03.40 Wita.
Bayi tak berdosa itu ditemukan dalam tas jinjing dan hanya dibalut kain sarung berwarna coklat. Diperkirakan ia dibuang setelah lahir atau belum sampai 24 jam.
