bakabar.com, BANJARMASIN – Warga Jalan Purnasakti, Kompleks Permata Sari RT 28, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat punya cara tersendiri untuk menangkal beragam musibah. Selasa (20/8) malam, bada Isya, mereka turun ke jalan.
Dari pantauan bakabar.com, anak-anak, remaja, hingga orang tua membaur menjadi satu, berjalan bersama mengitari seputaran kompleks sembari melantunkan syair-syair salawat.
Ratusan orang itu umumnya adalah santri Pondok Pesantren Ya Nabi yang lokasinya hanya selemparan batu dari lokasi dan warga sekitar menggelar Tolak Bala.
Tolak Bala digelar lantaran di Kota Banjarmasin akhir-akhir ini sering dilanda musibah, khususnya kebakaran permukiman.
“Salah satu senjata atau kekuatan kita sebagai orang mukmin adalah doa, maka dari itu mudah-mudahan doa serta ikhtiar kita salah satunya kita berjalan malam ini kita meminta dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT agar mencabut dan menjauhkan musibah di kampung ini,” ujar H. Ahmad Fadliani, tokoh setempat yang memimpin kegiatan tolak bala.
Selain itu, kata dia, agar Allah SWT selalu melimpahkan rahmat kasih sayangnya kepada warga Kota Banjarmasin khususnya warga sekitaran kompleks.
Kegiatan itu juga sekaligus bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi atau ukhuwah islamiyah antar warga sekitar.
Sekadar diketahui, kegiatan malam itu adalah kegiatan kedua kali yang digelar warga di sana.
Seperti kita ketahui bersama, sepekan terakhir tiga kebakaran melanda Kota Banjarmasin. Yang pertama di Jalan Alalak Tengah, kedua di Gang Antassalam di Jalan Belitung, dan ketiga di Jalan Cendrawasih.
Secara keseluruhan, puluhan rumah ludes terbakar diamuk api. Para pemiliknya terpaksa mengungsi sementara waktu. BPBD Banjarmasin menaksir kerugian materiil akibat kebakaran mencapai miliaran rupiah.
Baca Juga:Tiga Kali Kebakaran dalam Sepekan, Konsleting Listrik Penyebab Utama?
Baca Juga:Kerugian Kebakaran Kurau Utara Tembus Miliaran Rupiah
Reporter: Riyad Dafhi R.
Editor: Fariz Fadhillah