bakabar.com, BANJARMASIN - Kualitas udara di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dinyatakan tidak sehat. Penyebabnya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dampak kemarau panjang.
Pemerintah pun mengimbau bagi masyarakat supaya lebih waspada dan tidak usah keluar rumah, apabila tidak ada keperluan.
Tokoh muda Banua, Mustohir Arifin mengatakan pencemaran udara akibat karhutla berdampak pada kesehatan warga terutama penyakit infeksi saluran pernafasan atau ISPA.
Kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kalsel ini berkeinginan adanya kesadaran seluruh komponen masyarakat agar turut aktif mencegah kebakaran lahan.
"Mari bersama-sama mencegah pembakaran dan kebakaran lahan, agar dampaknya tidak semakin meluas,” ujar H Imus sapaan akrabnya.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kalsel ini juga meminta pemerintah segera melakukan langkah cepat untuk meningkatkan kualitas udara di Kalsel.
Jika tidak, pencemaran udara akan terus jadi masalah yang menyesaki masyarakat di saban hari tanpa henti.
Karena itulah, pemerintah untuk membuat modifikasi cuaca atau gerakan yang lebih masif untuk mencegah dan mengatasi karhutla.
“Selain kesadaran dari kita masyarakat, juga diharapkan perhatian pemerintah yang lebih massif dalam pencegahan,“ kata H Imus yang juga Ketua Perkumpulan Binaraga & Fitnes Indonesia (PBFI) Kalsel ini.
Selain itu, H Imus pun mengusulkan berbagai langkah yang dilakukan, yakni membatasi penggunaan kendaraan pribadi.
Hal itu perlu dilakukan agar kualitas udara bisa ditingkatkan karena emisi gas buang kendaraan menjadi kontributor besar terhadap polusi udara.
“Dengan mengambil langkah cepat agar pencemaran udara dapat segera teratasi,” pungkas pengiat olahraga ini.
Diketahui, BPBD Kalsel menginformasikan luasan hutan dan lahan yang terbakar hingga Senin (4/9/2023) sekitar 2.428 hektare.
Karhutla terparah terjadi di wilayah Kabupaten Banjar seluas 402 hektare, Tanah Laut seluas 562 hektare, dan Kota Banjarbaru 959 hektare. Sementara operasi pemadaman karhutla yang dilakukan Satgas Karhutla sebanyak 931 kali.