bakabar.com, BANJARBARU – Menjelang Ramadan, manusia gerobak mulai bermunculan di Kota Banjarbaru.
Mengatasi masalah sosial tersebut, Pemkot Banjarbaru segera mengambil sikap terkait munculnya manusia gerobak di daerah ini.
“Terkait manusia gerobak dalam waktu dekat akan kita rapatkan dengan Dinas Sosial, Biro Kesra dan lain-lain dan memang ini menjadi PR juga bagi kita Pemerintah Kota Banjarbaru. Jadi Insyaallah ada tindak lanjut dalam beberapa waktu ke depan,” ujar Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin kepada bakabar.com, Senin (5/4/2021).
Terkait tindakan yang akan dilakukan, Aditya mengatakan akan mempertimbangkan sisi kemanusiaannya.
“Kita lihat dasarnya dan dari faktor kemanusiaannya juga kita lihat dan kita timbang, setelah itu ambil tindakan,” ucapnya.
Tindakan tersebut dapat berupa pelarangan hingga pembiaran dengan mengikuti aturan yang ditetapkan Pemkot Banjarbaru.
“Apakah akan kita tindak, kita bersihkan atau kita biarkan, tetapi dengan aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru jadi banyak yang harus dibahas berkaitan ini, karena ini terkait hajat hidup manusia jadi banyak pertimbangan kita. Dan Insyaallah dalam waktu dekat kita akan undang [rapat] seluruh stakeholder yang berkaitan dengan itu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, manusia gerobak ialah istilah yang ditujukan kepada mereka yang membawa serta keluarganya dan berkeliling menarik gerobak di jalanan.
Gerobak dijadikannya sebagai tempat tinggalnya. Dan fenomena manusia gerobak ini melekat saat mulai masuknya bulan Ramadan. di Banjarbaru sebagai salah satu lokasi favoritnya.