bakabar.com - Suku Dinas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) terlihat mulai membersihkan rumah Bu Eny yang berada di Jalan Paron No. 48, Kecamatan Cakung.
Saat bakabar.com memantau terlihat anggota Penanganan Prasarana & Sarana Umum (PPSU) sedang membantu memindahkan kayu pohon di depan rumah Bu Eny.
Saat ini rumah tersebut nampak bersih. Pihak PPSU bersama Gulkarmat menyemprotkan disinfektan di area sekitar rumah tersebut.
Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan pihak Sudin bergotong-royong dengan PPSU serta warga membersihkan area depan dan dalam rumah.
“Jadi, kami membersihkan dari depan, belakang dan bawah area kamar mandi, dapur, dan dapur. Kami juga menebang pohon besar di depan rumah Ibu Eny agar terlihat tampak rapih. Kemudian, juga menyemprotkan disinfektan pasca setelah Covid-19,” jelas Gatot dengan bakabar.com, Kamis, (5/1).
Gatot mengatakan ada 6 anggota yang ditugaskan membantu membersihkan rumah Ibu Eny dan Tiko. “Allhamdulliah dapat berjalan dengan baik, kami dibantu 6 personel anggota,” katanya.
Baca Juga: Kisah Ibu Eny yang Depresi Ditinggal Suami, Hidup 11 Tahun Tanpa Listrik
Lebih lanjut, Gatot mengatakan selama proses pembersihan tidak ada kendala apapun di lapangan. “Sejauh ini tidak ada kendala, ya syukurnya," tutur Gatot.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada banyak anggota dan warga yang turut membantu karena saat ini rumahnya sudah tampak bersih dan lebih baik.
“Allhamdulliah sudah tampak lebih baik rumahnya, jika sebelumnya bersihkan atas saja. Hari ini kita selesaikan semua ruangannya, memang besar ya kediamannya,” jelasnya.
Sementara itu, ia juga menjelaskan soal kondisi Ibu Eny pemilik rumah yang di duga memiliki gangguan depresi sudah nampak lebih baik. “Ya sejauh ini sudah jauh lebih baik, dan sedang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit," tutupnya.
Sebelumnya Viral kisah Ibu Eny dan putranya bernama Tiko tinggal di rumah berlantai dua tanpa listrik dan air dari akun media sosial tiktok. Terlihat dari rumah Ibu Eny terbengkalai selama 11 tahun setelah ditinggal sang suami hingga mengalami depresi.
