bakabar.com, BANJARMASIN – Mantan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Ogi Fajar Nuzuli, meninggal dunia, Rabu (24/3). Kepergian sosok low profile ini juga membuat dunia olahraga Kalimantan Selatan berduka.
Ogi Fajar Nuzuli meninggal dunia di RSUD Ulin Banjarmasin, sekitar pukul 21.31 Wita. Dalam setahun terakhir, pria berusia 55 tahun itu berjuang melawan stroke.
Selanjutnya jenazah almarhum disalatkan di Masjid Kanzul Khairat Banjarbaru, sebelum dikebumikan di Taman Makam Bahagia Landasan Ulin, Kamis (25/3) siang.
Ogi Fajar Nuzuli yang menjabat wakil wali kota Banjarbaru dalam periode 2010-2015, tidak cuma dikenang warga Kota Idaman.
Dengan sederet pengalaman berkecimpung di berbagai organisasi olahraga, kepergian Ogi Fajar Nuzuli juga membuat dunia olahraga Kalsel berduka.
“Banyak kenangan bersama almarhum, sejak pertama kali bertemu sekitar pertengahan 2000,” ungkap Antonius Jhoni, petinju Kalsel yang meraih emas di PON 2008.
“Dalam banyak kesempatan, beliau mendampingi dan memberikan semangat kepada atlet, baik selama latihan maupun pertandingan,” imbuhnya.
Saking dekat dengan atlet, Ogi Fajar Nuzuli sudah dianggap sebagai seorang ayah untuk petinju-petinju Kalsel, baik senior maupun junior.
“Kenangan terindah bersama almarhum adalah ketika saya meraih emas di PON 2008. Keberhasilan itu juga merupakan buah kerja keras beliau,” papar Jhoni.
“Mewaliki dunia tinju Kalsel, saya mendoakan semoga amal dan ibadah beliau semasa hidup diterima Allah. Diampuni segala dosa dan salah, serta diberikan tempat yang layak di sisi Allah,” sambungnya.
Tercatat Ogi Fajar Nuzuli pernah menjabat sekretaris umum KONI Banjarbaru sejak 2002 hingga 2006 dan ketua umum periode 2006-2009, serta sekretaris umum Panitia Penyelenggara Porda VI 2002.
Selanjutnya dipercaya menjadi ketua umum berbagai organisasi olahraga di Banjarbaru. Mulai dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia2000-2006, dan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) 2004-2006.
Kemudian Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) 2001-2006, Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) 2002-2006, dan Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) 2003-2006.
Ogi Fajar Nuzuli juga sempat menduduki jabatan ketua harian Federasi Olahraga Karatedo Indonesia (Forki) 2003-2006, serta pelaksana harian ketua umum Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) 2003-2006.
Sementara dalam lingkup Kalsel, Ogi merupakan ketua umum Persatuan Baseball Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi), serta Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) sejak 2007.
Juga berstatus ketua harian aktif Pertina sejak 2003 dan PGSI mulai 2005, serta pembina Borneo Fighting Club.
Ogi Fajar Nuzuli juga pernah menjadi manajer tinju Kalsel di PON 2004 dan wakil ketua kontingen PON XVII 2008 di Kalimantan Timur.
“Banyak kenangan kami bersama almarhum. Sosok yang peduli dan familiar dengan banyak atlet, terutama gulat, tinju dan basket,” papar Heriyadi, pegulat Kalsel yang sekarang menjadi pelatih.
“Saya mengingat ketika beliau menjabat wakil wali kota Banjarbaru. Pegulat Banjarbaru yang berprestasi di Porprov, diperjuangkan agar memperoleh pekerjaan,” imbuhnya.
Tidak cuma dalam lingkup PGSI. Heriyadi juga merupakan atlet tarung bebas yang dibina Ogi Fajar Nuzuli melalui Borneo Fighting Club.
“Tentu saja kami kehilangan sosok yang perhatian dan peduli dengan kemajuan olahraga. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tandas Heriyadi.