bakabar.com, MARABAHAN - Merayakan malam tahun baru 2020, warga Marabahan memilih mengisinya dengan aktifitas "bakar-bakaran". Pasalnya, hujan telah mengguyur kota ini selepas magrib.
Sebenarnya cuaca cukup cerah sejak siang hingga sore, Selasa (31/12). Situasi lalu lintas pun mulai diramaikan warga yang mendatangi pasar malam dadakan di Terminal Marabahan.
Namun cuaca mulai berubah sejak pukul 20.00 Wita. Guntur mulai terdengar bersahutan, lalu diikuti hujan yang cukup lebat.
Situasi tersebut membuat warga memilih berada di rumah. Sementara mereka yang sudah berkumpul untuk acara masak dan makan bersama, terpaksa langsung menyalakan perapian untuk membakar ikan dan jagung.
“Rencananya sebelum masak bersama, kami berencana berkeliling Marabahan dulu. Menuju Jembatan Rumpiang, lalu menongkrong di Siring Ulek,” papar Nugraha, warga Jalan Putri Junjung Buih Marabahan.
Hujan sempat mereda sekitar pukul 22.00 Wita. Namun hujan kembali turun selama tidak kurang 30 menit kemudian, sebelum benar-benar reda pukul 12.15 Wita.
Momentum perayaan ulang tahun berdekatan dengan puncak peringatan Hari Jadi Batola yang berlangsung 4 Januari 2020 serta berbarengan dengan pembukaan Marabahan Expo. Untuk itu, dalam dua tahun terakhir, tidak dilakukan perayaan pada malam tahun baru di Marabahan.
Baca Juga: Malam Pergantian Tahun Baru di Balangan, Ratusan Warga Gelar Salat Hajat
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Muhammad Bulkini