bakabar.com, BATULICIN – Alunan lagu “Larut” dari Dewa 19 mengalun dari salah satu sudut di kota Pagatan. Di Cafe d’One, suasana pada Sabtu (12/2) tadi malam, di kota bersejarah itu menjadi lebih asyik.
Setelah membawakan lagu Ahmad Dhani Cs, The First, band asal Pagatan, berturut-turut memainkan lagu-lagu populer lain di Indonesia. Dari era 90-an, 2000-an, sampai lagu yang populer di era kekinian.
Karena konsepnya jamming, suasana live music tadi malam menjadi lebih natural dan mengalir. Setiap pengunjung bebas request lagu yang akan mereka nyanyikan.
“I want you to the Bone⦠I want you to the Bone,” kata Vicky yang menyanyikan lagu Pamungkas.
Deddy Rahmat, vokalis The First, membawakan sejumlah lagu, dari Seperti Kekasihku (Padi), Yang Terdalam (Noah), trek andalan The First, “Musuh Abadi”.
“Ini lagu yang sebenarnya tidak direncanakan untuk populer, tapi ternyata sampai sekarang masih cukup terkenal, setidaknya di kampung sendiri,” kata Deddy yang diamini oleh Yuni, gitaris The First.
Para pengunjung tampak begitu menikmati penampilan live music tersebut. Sebagian di antaranya merekam penampilan The First menggunakan smartphone.
Cafe d’One yang berada di Kelurahan Kota Pagatan baru dibuka pada 6 Februari, Minggu lalu. Lokasinya mudah dijangkau, karena berada tak jauh dari Lapangan 7 Februari.
Cafe tersebut menyediakan berbagai menu seperti es coffee aren, es milk melon, es susu alpukat, pisang keju, kentang goreng, dan berbagai makanan ringan lainnya.
Keberadaan cafe di kota Pagatan memang tak sebanyak seperti di Batulicin dan Simpang Empat. Dulu dua kecamatan itu, cafe dan tempat nongkrong terus bermunculan.
Cafe ini bisa menjadi tempat nongkrong alternatif bagi masyarakat Pagatan. Apalagi bagi mereka yang berharap bisa bersantai sambil mendengarkan live music.