Kalsel

Malam Kedua Pencarian, Santri yang Tenggelam di Sungai Martapura Belum Ditemukan

apahabar.com, MARTAPURA – Hingga malam kedua pencarian, santri Ponpes Darussalam yang tenggelam di Sungai Martapura belum…

Featured-Image
Tim gabungan melakukan pencarian korban tenggelam, Santri Ponpes Darusalam, di Sungai Martapura, Minggu (4/4) pukul 22.00 Wita. Foto-apahabar.com/hendralianor

bakabar.com, MARTAPURA – Hingga malam kedua pencarian, santri Ponpes Darussalam yang tenggelam di Sungai Martapura belum ditemukan.

Dari pantauan di posko pencarian di samping Masjid At-Taqwa, Pekauman Ulu, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel, Minggu (4/2) pukul 22.40 Wita, tim gabungan dari Basarnas, Emergency, dan relawan terus berupaya mencari korban.

Pencarian mulai dilakukan sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (3/4) kemarin. Hingga kini, tim pencari sudah menghabiskan waktu 30 jam.

“Tim gabungan terus melakukan pencarian di sungai. Hingga kini belum ditemukan,” ujar Andi Surya Sinaga, Koordinator Lapangan Basarnas Banjarmasin, di lokasi.

Kendala yang dialami petugas pencarian adalah derasnya arus deras, air keruh, ranting-ranting kayu, serta sampah plastik.

Kondisi Sungai Martapura pun saat ini sedang meluap, bahkan beberapa titik di Kabupaten Banjar terendam banjir.

“Penyisiran sudah sampai radius 7 kilometer, namun belum ada tanda-tanda,” ungkapnya.

Rencananya, besok penyisiran akan diperluas hingga 9 kilometer.

“Secara SOP, pencarian malam kurang maksimal. Jadi untuk sementara dihentikan, tapi para relawan tetap terus melakukan penyisiran, dan kami pun bisa saja kembali turun malam ini,” paparnya.

Untuk diketahui, korban tenggelam bernama Abdul Karim (15), warga Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.

Mulanya, korban bersama dua temannya, Junaidi dan Yuhianto, mencuci pakaian di pinggir Sungai Martapura, tak jauh dari Asrama Hidayatussibyan, Martapura Timur. Tiba-tiba, sarung milik temannya Junaidi hanyut ke sungai.

“Saya sudah bilang sama Karim (korban) agar jangan ikut mengambil sarung yang hanyut, tapi dia tetap ingin ikut berenang. Akhirnya setelah agak jauh dari pinggir, ia tenggelam,” ujar Yugianto, salah satu teman korban, kemarin.

Yugianto sempat berupaya menolong, namun karena arus yang sangat deras, korban tidak dapat tertolong olehnya.

“Yang saya sempat selamatkan cuma si Junaidi. Teman saya keduanya ini Junaidi dan Karim hampir hanyut. Namun hanya satu yang sempat saya selamatkan,” ungkapnya.



Komentar
Banner
Banner