Kalsel

Malam ini, Ribuan Jemaah Tumpah Ruah di Haul ke-17 Guru Cantung

apahabar.com, KOTABARU – Ribuan warga muslim dari berbagai penjuru tumpah ruah menghadiri peringatan haul ke –…

Featured-Image
Ribuan jemaah tumpah ruah hadir di peringatan haul Guru Cantung. Foto-Istimewa

bakabar.com, KOTABARU – Ribuan warga muslim dari berbagai penjuru tumpah ruah menghadiri peringatan haul ke – 17 Syekh Muhammad Dachlan bin Achmad Abbas atau Guru Cantung, Sabtu (7/11) malam.

Para jemaah khusus pria itu tampak khusyuk mengikuti rangkaian haul di kubah Guru Cantung yang berada di Laladang Musafir, Desa Sungai Kupang, Kelumpang Hulu.

Haul tersebut juga dihadiri para habaib dan ulama.

Salah satu panitia peringatan haul, Akang Cantung, mengatakan pada haul kali ini jemaah yang hadir lebih banyak dibanding haul sebelumnya.

“Untuk jemaah lebih ramai dibanding tahun lalu. Tempat parkir semua full oleh jemaah,” ujar Akang, Sabtu malam.

Guru Cantung dimakamkan berdampingan dengan putranya, H Hanafi Gubit. Menurut tokoh masyarakat setempat, Saiful Daud, kharisma Guru Cantung muncul justru muncul setelah putranya wafat.

Hanafi wafat mendahului ayahnya pada malam Jumat, 26 Juli 1991.

“Konon, putranya yang menjadi dinding agar kewalian abah tersembunyi dari orang banyak. Ketika anaknya wafat, kewalian abah tak bisa lagi ditutup-tutupi,” ujar pria 62 tahun itu.

Guru Cantung wafat pada hari Sabtu, 15 Mei 2004. Hari duka itu ditandai dengan hujan lebat.

Di dalam kubah, foto Guru Cantung dipajang bersebelahan dengan Guru Sekumpul. Keduanya akrab karena berguru pada ulama yang sama, Syekh Seman Mulia yang dimakamkan di Martapura.



Komentar
Banner
Banner