bakabar.com, BANJARBARU – Malam salikur atau malam 21 Ramadan di Banjarbaru bakal dimeriahkan dengan lomba menghias kampung dengan lampion.
Lomba atau festival lampion tersebut sebagai format baru dari festival tanglong yang rutin diselenggarakan beberapa tahun sebelumnya.
“Jadi berkaitan festival lampion, kalau dulu ada tanglong di malam salikur, nah untuk melestarikan kebudayaan tersebut kami akan mengadakan lomba lampion di RT – RT yang ingin mengikuti,” ujar Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin kepada bakabar.com beberapa waktu lalu.
Aditya menekankan, meskipun di tengah pandemi Covid-19 namun budaya tetap harus dilestarikan. Dengan catatan sedikit perubahan pada pola pelaksanaannya.
“Jadi bukan kirab keliling, bukan parade keliling yang dilaksanakan seperti beberapa tahun yang lalu. Tetapi kita lebih kepada lampion yang menghiasi kampung,” terangnya.
Dimana nanti akan ada panitia serta dewan juri yang akan menilai hias lampion di tiap RT yang mengikuti lomba.
“Jadi RT yang ingin ikut silakan membuat lampion di kampungnya untuk menghiasi kampung. Itu nanti ada panitia, dewan juri yang akan menilai dari lampion-lampion yang dipasang begitu,” pungkasnya.
Sehingga budaya perayaan malam salikur tetap ada, namun digelar dengan menyesuaikan situasi dan kondisi saat ini tentunya menerapkan protokol kesehatan.
